Festival Bau Nyale 2023 masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara, intip rangkaian acaranya

- Rabu, 8 Februari 2023 | 10:14 WIB
Festival Bau Nyale 2023 masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara berikut serangkaian acaranya  (Instagram @lomboksumbawa.go)
Festival Bau Nyale 2023 masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara berikut serangkaian acaranya (Instagram @lomboksumbawa.go)

Lombok INSIDER - Festival Bau Nyale 2023 kembali di gelar sebagai acara tahunan yang merupakan tradisi suku Sasak di pulau Lombok.

Bahkan, Festival Bau Nyale 2023 kali ini masuk ke dalam serangkaian Kharisma Event Nusantara 2023 yang telah diresmikan di Plaza Keong Eman Taman Mini Indonesia Indah.

Dikutip dari unggahan akun instagram @lomboksumbawa.go terdapat empat event yang masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara, salah satunya yaitu Festival Bau Nyale 2023.

Dilansir dari laman Indonesia baik, Kharisma Event Nusantara (KEN) merupakan strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama Pemerintah Daerah.

Dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Diketahui, pada 28 Januari 2023 Kadispar Provinsi NTB Jamaludin mewakili gubernur hadir dalam acara launching Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023.

Dimana, pada tahun 2023 ini terdapat empat event NTB yang masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara yaitu Festival Bau Nyale, Senggigi Sunset Jazz, Gili Festival dan Perang Topat.

Dikutip dari unggahan akun instagram @lomboksumbawa.go, Festival Bau Nyale 2023 ini rupanya sudah mulai digelar sejak 4 Februari hingga 1 Maret 2023.

Dimana, bau nyale merupakan sebuah tradisi dalam menangkap cacing laut yang dilakukan setiap tanggal 20 bulan 10 berdasarkan penanggalan tradisional suku Sasak.

Patung Putri Mandalika saat akan melompat ke laut dan berubah menjadi cacing laut yang disebut nyale
Patung Putri Mandalika saat akan melompat ke laut dan berubah menjadi cacing laut yang disebut nyale (Instagram @monicalam)

Perayaan bau nyale di Lombok Tengah ini merupakan salah satu bagian cerita legenda yang miliki nilai sakral bagi suku Sasak.

Dilansir dari Wikipedia, kata bau berasal dari Bahasa Sasak yang miliki arti menangkap. Sedangkan, nyale berarti cacing laut yang hidup di lubang-lubang batu karang di bawah permukaan laut.

Oleh karena itu, bau nyale menjadi sebuah tradisi terbesar di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Konon, bau nyale ini berasal dari sebuah cerita rakyat yang berkembang di tengah masyarakat Lombok Selatan, khususnya daerah Pujut.

Halaman:

Editor: Putri Kusuma Wardani

Sumber: Instagram @lomboksumbawa.go

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Resep menu sahur simpel sambal terong lalap

Sabtu, 25 Maret 2023 | 22:01 WIB
X