Event tahunan pariwisata Lombok yang super unik, tradisi Bau Nyale

Lombok INSIDER – Pulau Lombok adalah salah satu destinasi wisata favorit yang ada di Indonesia.

Pulau Lombok memiliki daya tarik wisata dengan keindahan alam dan budaya yang unik, salah satunya tradisi bau nyale.

Adalah tadisi bau nyale, di mana event pariwisata yang ada di Lombok ini biasanya dilaksanakan pada bulan Februari setiap tahunnya.

Baca Juga: Pengen ngerasain nginep ala Glamping di Wonosobo! Berikut 4 rekomendasi wisata glamping yang menarik

Ada pun tradisi bau nyale ini adalah tradisi yang berasal dari legenda yang ada di Pulau Lombok, yaitu legenda Putri Mandalika.

tradisi bau nyale adalah tradisi masyarkat di Pulau Lombok (suku sasak), yaitu menangkap cacing yang berwarna warni di tengah laut.

Bau nyale sendiri berasal dari kata “bau” yang artinya menangkap dan “nyale” berarti cacing yang terlihat bercahaya dan berwarna-warni.

Baca Juga: Destinasi wisata antimainstream: Wisata horor di Trunyan, Bali

Konon legenda cerita asal usul dari bau nyale ini adalah, kisah dari seorang putri raja yang bernama Putri Mandalika.

Putri Mandalika adalah sosok perempuan yang memiliki paras yang cantik serta memiliki budi pekerti yang baik.

Dengan kecantikan paras dari Putri Mandalika ini, banyak pangeran-pangeran yang ada di Pulau Lombok pada waktu itu menaruh hati kepada sang putri.

Baca Juga: Rekomendasi destinasi wisata danau di Lombok mirip film My Heart, gak perlu jauh-jauh ke Bandung!

Lamaran ingin menikahi sang putri untuk dijadikan permaisuri pun datang dari berbagai pengeran-pangeran kerajaan di Lombok yang ada pada waktu itu.

Akhirnya dengan banyaknya pangeran-pangeran yang ingin melamarnya menjadi permaisuri, Putri Mandalika akhirnya memutuskan untuk mengumpulkan para pangeran-pangeran tersebut.