Destinasi wisata antimainstream: Wisata horor di Trunyan, Bali

- Senin, 6 Februari 2023 | 11:55 WIB
Kumpulan tengkorak yang tersusun rapi di Desa Trunyan  (IG @mypreciouslife2019)
Kumpulan tengkorak yang tersusun rapi di Desa Trunyan (IG @mypreciouslife2019)

LOMBOK INSIDER - Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki bermacam destinasi wisata, mulai dari pantai, gunung, kuliner, hingga desa wisata, yang membuat daerah tersebut ramai dikunjungi wisatawan.

Selama ini Bali banyak dikenal oleh wisatawan, baik domestik maupun luar negeri dengan destinasi wisata yang menyuguhkan keindahan alam dan keunikan budayanya, seperti keindahan alam Ubud, Nusa Dua dan kemeriahan pantai Kuta.

Namun ternyata di Bali ada juga sebuah destinasi wisata yang bernuansa horor tapi tetap unik untuk ditelusuri dan dikunjungi oleh wisatawan bernyali besar yang suka akan tantangan.

Baca Juga: Catat! Ternyata harta bukan pertimbangan utama wanita generasi Z pilih pria idaman

Asal Muasal Nama Desa Trunyan

Terletak di tepi Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, terdapat sebuah desa yang bernama Desa Trunyan, yang merupakan salah satu desa tertua dan sangat terkenal di Bali.

Dilansir dari disparda.baliprov.go.id, nama desa ini diambil dari nama pohon Taru Menyan, yang hanya tumbuh di desa tersebut, yang berasal dari kata Taru yang berarti Pohon dan kata Menyan yang berarti wangi.

Pohon Trunyan adalah pohon yang dapat mengeluarkan aroma yang wangi, yang konon membuat aroma wangi tersebut tercium di sekitar desa ini.

Baca Juga: Astaga, inilah syarat yang diajukan Ferry Irawan agar mau bercerai dengan Venna Melinda: Asalkan...

Selain aroma wangi yang tercium di sekitar desa, Desa Trunyan ini juga terkenal akan tradisi pemakamannya yang tergolong unik sekaligus membuat bulu kuduk bergidik.

tradisi pemakaman di Desa Trunyan

Masyarakat Bali secara umum didominasi oleh pemeluk agama Hindu yang umumnya melakukan prosesi pemakaman dengan cara kremasi atau pembakaran mayat, yang dikenal dengan istilah ngaben.

Kumpulan jenazah yang diletakkan dibawah pohon Trunyan
Kumpulan jenazah yang diletakkan dibawah pohon Trunyan (IG @backpackingtime)

Akan tetapi, di Desa Trunyan, pemakaman jenazah tidak dilakukan dengan cara dikuburkan atau pun dikremasi, seperti yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali pada umumnya.

Halaman:

Editor: Glenaldi Hutahaean SP

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Resep menu sahur simpel sambal terong lalap

Sabtu, 25 Maret 2023 | 22:01 WIB
X