LombokInsider.com – Menparekraf Sandiaga Uno merespon cepat keluhan seorang bule wanita tentang destinasi Pantai Kuta Bali yang videonya viral.
“Saya menerima banyak keluhan dari wisatawan lokal maupun mancanegara yang merasa tidak nyaman dengan kehadiran para pedagang di Pantai Kuta Bali yang menawarkan dagangan serta jasanya dengan cara memaksa,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di akun media sosialnya pada Sabtu 23 April 2022.
Sandiaga Uno menambahkan bahwa demi bangkitnya ekonomi dan terciptanya lapangan kerja, tidak boleh lagi terjadi hal-hal yang dapat mencoreng pariwisata Bali, khususnya di Pantai Kuta Bali!
Baca Juga: Hadang warga gunakan sajam, 12 pemuda mabuk ditangkap Tim Turjawali Polres Bima Kota
“Tentunya hal ini tidak boleh terjadi, karena akan membuat wisatawan merasa tidak nyaman dan kapok,” lanjut Sandiaga Uno.
“Oleh karena itu, kami GERCEP! Saat melakukan peninjauan ke Pantai Kuta, Bali pagi tadi, saya langsung memberikan arahan serta SOLUSI KONKRET agar mereka bisa tetap berjualan, namun dengan cara yang lebih baik. Kami akan berikan pelatihan, pendampingan serta memfasilitasi agar usaha mereka bisa naik kelas,” tegas Menparekraf.
Postingan ini mendapat respon positif dari warganet yang pernah punya pengalaman sama saat berlibur ke Pantai Kuta Bali.
Baca Juga: Kalahkan rekan senegaranya, Carlos Alcaraz berhasil menyabet gelar keempat di Barcelona Open 2022
Akun @dr.aria_hendra menulis “Jadi inget pengalaman waktu karya wisata jaman smp.. dipaksa beli ukiran patung.. bayangin.. anak smp uang sakunya dulu paling berapa”?
Artikel Terkait
3 Daya tarik Desa Senaru, wajib dikunjungi saat berwisata ke Lombok
Pesona Khazanah Ramadhan 2022, perkuat branding pariwisata NTB
Libur Lebaran 2022, Menparekraf Sandiaga Uno perkirakan perputaran ekonomi capai Rp72 triliun
Jajaki potensi pasar MXGP, ASTINDO NTB gandeng 24 travel agent inspeksi lokasi di Sumbawa
Kemenparekraf optimalkan pengembangan Desa Wisata di KEK Mandalika Lombok