Di balik nama Pulau Lombok, cabe dan kuliner yang serba pedas, bagaimana cerita sebenarnya?

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 17:53 WIB
Keindahan alam Pulau Lombok dengan pantainya yang cantik laksana surga di wilayah tengah Indonesia (Instagram @travelindo_adventure)
Keindahan alam Pulau Lombok dengan pantainya yang cantik laksana surga di wilayah tengah Indonesia (Instagram @travelindo_adventure)

LOMBOK INSIDER - Pulau Lombok terkenal dengan keindahan alam berupa pantai yang cantik, dan Gunung Samalas dengan pesona danau Segara Anak di ketinggian 2.004 meter.

Di era Presiden Jokowi, Pulau Lombok berhasil mewujudkan Sirkuit Internasional Mandalika yang menjadi magnet baru bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Di balik pesona alam dan balapan MotoGP, Pulau Lombok juga masih menyimpan pesona budaya, seperti; songket, peresean, bau nyale, merarik, maulidan dan beragam kuliner yang tentu menggoda.

Baca Juga: Mantan penulis pidato Presiden Vladimir Putin malah jadi buronan kriminal Rusia gegara lakukan hal ini

Anda mungkin penasaran dan bertanya, siapa sebenarnya yang pertama kali memberikan nama Pulau Lombok?

Tidak dipungkiri banyak orang di luar sana mengaitkan dengan cabai, apalagi kuliner seperti ayam taliwang, plecing kangkung, sate bulayak, dll yang identik dengan makanan pedas.

Bagi masyarakat Pulau Lombok kebanyakan, jika makan tidak pakai sambal biasanya juga kurang berasa.

Baca Juga: Dibuka untuk lulusan SMA/SMK, lowongan kerja PT Sucofindo akan ditutup 31 Maret 2023 tawarkan gaji fantastis

Tapi perlu diketahui bahwa antara nama Pulau Lombok dengan cabai dan kuliner yang serba pedas itu tidak ada kaitannya sama sekali.

Pulau Lombok adalah kampung halaman bagi suku Sasak yang sudah menghuni pulau sejak berabad-abad yang silam.

Konon masyarakat suku Sasak sudah menempati pulau ini sejak 4000 tahun sebelum Masehi.

Baca Juga: Calon pacar baru BCL bukan orang sembarangan, Tiko Aryawardhana punya latarbelakang yang luar biasa

Menurut Goris S, secara etimologi Sasak berasal dari kata Sah yang berarti pergi dan Shaka yang berarti tanah leluhur.

Dengan demikian, Goris S menyimpulkan kata Sasak berarti pergi atau mengunjungi tanah leluhur.

Suku Sasak menyebut pulaunya dengan nama Lombok, berasal dari kata "Lomboq" yang dalam bahasa setempat berarti lurus.

Halaman:

Editor: Joe Santoso

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X