Terungkap korban baru Wowon CS Serial Killer Bekasi-Cianjur, Kombes Trunoyudo: Besok akan lakukan autopsi...

LOMBOK INSIDER - Fakta pembunuhan berantai atau Serial Killer yang dilakukan Wowon CS semakin terungkap. Pihak Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut mulai menemukan titik terang.

Serial Killer ini terungkap berawal dari ditemukan satu keluarga tewas keracunan di Bekasi. Setelah diusut itu bukanlah suatu keracunan biasa akan tetapi pembunuhan yang telah direncanakan Wowon CS.

Pelaku Serial Killer ini ditetapkan 3 orang yaitu Wowon Erawan alias Aki 60 tahun, bersama Solihin alias Duloh 63 tahun dan Dede 35 tahun.

Baca Juga: Ngaku kenal betul Ferry Irawan, Ki Kusumo bongkar sifat asli suami Venna Melinda: Suka cari istri kaya!

Dikutip Tim Lombok Insider dari PMJ News, korban meninggal Wowon CS ada 9 orang, yaitu

TKP Bekasi:
- Ai Maemunah istri dari Wowon
- Riswandi Anak dari Ai Maemunah
- Ridwan Abdul Muiz Anak dari Ai Maemunah

TKP Cianjur:
- Noneng selaku Ibu dari Wiwin dan Mertua Wowon
- Wiwin selaku Istri dari Wowon
- Bayu selaku Anak Wowon dengan Ai Maimunah
- Farida selaku Tenaga Kerja Wanita (TKW)
- Halimah istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah

TKP Garut:
-Siti selaku TKW.

Baca Juga: Benar orang kaya palsu! Bunda Corla akhirnya mengembalikan uang saweran: kembalikan juga punyaku..

Dilansir juga melalui kanal YouTube Kompas TV, bahwa polisi akan melakukan autopsi terhadap jasad korban Wowon CS. Korban tersebut bernama Siti Fatimah, almarhumah diduga merupakan korban pertama dari pembunuhan Wowon CS.

Autopsi jenazah Siti Fatimah diperlukan untuk merunut pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon CS.

Ekshumasi akan dilakukan di Garut, Jawa Barat pada Selasa, 24 Januari 2023. Polisi bersama Tim Labfor akan mendalami sebab dan waktu eksekusi pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka kepada korban.

Baca Juga: Farhat Abbas sebut Sandiaga Uno pansos karena tampil bareng Bunda Corla

Kombes Trunoyudo selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, "Korban yang ditemukan di Garut telah teridentifikasi atas nama Siti. Pihak kepolisian perlu melakukan ekshumasi atau otopsi dalam proses penyidikan ini."