Duet Ganjar – Airlangga diyakini dapat mewujudkan koalisi KIB dan PDIP

- Kamis, 12 Januari 2023 | 21:00 WIB
Koalisi KIB dan PDIP akan terwujud jika duetkan Ganjar – Airlangga. (Instagram)
Koalisi KIB dan PDIP akan terwujud jika duetkan Ganjar – Airlangga. (Instagram)

LOMBOK INSIDER - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak menutup kemungkinan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Hingga saat ini, KIB masih beranggotakan Partai Golkar, PPP dan juga PAN. “Semua kemungkinan selalu ada,” kata Airlangga.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, koalisi antara KIB dan PDIP mungkin saja terjadi kalau keduanya mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden.

Baca Juga: Polisi tangkap IS karena jadikan anak sebagai TKI ke Arab Saudi 

Dengan begitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bisa menjadi Calon Wakil Presiden.

“Kalau yang dicapreskan Ganjar, itu bisa ketemu. KIB itu bisa bertemu dengan PDIP. karena kita tahu bahwa KIB pemiliknya pak jokowi, dan bagaimanapun PDIP menunggu arahan pak Jokowi terkait capres,” kata Ujang saat berbincang hari ini Kamis (12/1/23). 

Beda cerita jika PDIP memilih Puan Maharani sebagai Capres. Maka koalisi tidak akan terbentuk, KIB malah bisa jadi mengusung Ganjar sebagai Capres.

Baca Juga: KPK Tahan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kasus korupsi, gratifikasi dan suap 

Dengan sikap tersebut, ada perbedaan antara PDIP dan Golkar selaku inisiator parpol yang menolak sistem proporsional tertutup. Hal itu kata Ujang, sebagai hal yang wajar.

Namun selalu ada kesempatan berkoalisi, jika hendak mengusung Capres yang sama dan juga jelas deal politiknya. 

Dia mengatakan saat ini ada nama yang menyeruak yaitu Erick Thohir. “Memang kalau dari internal KIB ada Airlangga, “ tandas Ujang.

Baca Juga: Ketum Golkar Airlangga Hartarto: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup kemunduran demokrasi 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan ada dua faktor yang mungkin membuat koalisi tersebut bisa terwujud.

"Pertama, Golkar tidak memiliki tokoh potensial yang bisa diusung sebagai calon presiden," terang Dedi. 

Halaman:

Editor: Agus Apriyanto LI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X