BEM UI kritik Jokowi! Berpihak pada salah satu Capres hingga mengabdi pada partai dengan fasilitas negara

- Jumat, 26 Mei 2023 | 16:21 WIB
BEM UI kritik Jokowi yang dinilai berpihak pada salah satu Capres (Instagram @bemui_official)
BEM UI kritik Jokowi yang dinilai berpihak pada salah satu Capres (Instagram @bemui_official)

LOMBOK INSIDER - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) kembali menyampaikan kritik pedas terhadap Presiden Jokowi yang dinilai lebih melayani partai politik (parpol) ketimbang menjadi pelayan rakyat.

Ketua BEM UI Melky Sadek Huang menilai sikap Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang tidak menunjukkan sikap kenegarawanan malah justru menunjukkan sikap keberpihakan terhadap salah satu Calon Presiden (Capres).

Menurut BEM UI, Jokowi berkali-kali menyatakan dukungan kepada salah satu bakal Capres dan menggunakan fasilitas negara demi kepentingan partai politik atau parpol.

Presiden Jokowi sebagai kader partai pilihan rakyat, menurut BEM UI harusnya mampu memosisikan diri secara etika politik, apakah harus melayani rakyat atau melayani partai.

Kritikan tersebut diunggah BEM UI di akun Twitter @bemui_official, seperti dilihat lombok insider, Jumat, 26 Mei 2023. Dalam pernyataan sikapnya BEM UI mengatakan dalam perjalanan menuju Pemilu 2024, Presiden Jokowi secara terang-terangan menunjukkan sikap yang tidak netral.

Baca Juga: SEGERA DAFTAR! PT Freeport Indonesia kembali membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi berikut ini

Terkait kritikan tersebut Ketua BEM UI, Melky Sedek Huang mengungkapkan sampai saat ini belum ada respon yang baik dari istana maupun dari segenap elit politik yang dekat dengan istana.

"Kenapa BEM UI dengan jelas menyebutkan bahwa Presiden Jokowi sekarang lebih pantas disebut sebagai milik parpol bukan milik rakyat tentu dengan alasan yang tepat," ujar Melky dalam wawancara seperti dikutip di kanal YouTube Metro TV.

Alasannya BEM UI menyebut Jokowi milik parpol adalah karena menurut Melky dia terbukti secara terang dan jelas menggunakan fasilitas negara.

Melky  mencontohkan bagaimana presiden menggunakan pesawat kepresidenan untuk mengantar balik salah seorang calon presiden dan memakai istana negara untuk mengumpulkan ketua umum parpol yang punya tendensi politik tertentu untuk kemudian bermain dalam pilpres 2024.

Baca Juga: Lowongan kerja PT Macroprima Panganutama (Cimory Group) tawarkan gaji tinggi: Daftar online langsung diterima

"Bagi kami, idealnya seorang presiden itu mampu menegaskan dia bersikap netral dan fungsi presiden itu jangan sampai dilupakan. Dia itu juga adalah petugas rakyat," ujar Melky.

"Kalau pak Jokowi berkali-kali bilang kalau selain dia petugas rakyat dia juga petugas partai nah artinya pak jokowi sadar dia punya dua peranan. Kenapa dia hanya menjalankan salah satunya,"imbuhnya.

Melky mengatakan bahwa Jokowi lupa bahwa dia adalah presiden pilihan rakyat yang mana kemauan rakyat adalah pemilu tetap terlaksana pada Februari 2024 dengan kemauan publik Jokowi mampu bersikap netral .

Halaman:

Editor: Yayuk Masitoh

Sumber: Twitter @BEMUI_Official, YouTube METRO TV

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X