Nafsu penyelesaian damai, Ayah David Ozora kerap didatangi dengan tawaran uang ganti rugi berkali-kali lipat

- Senin, 20 Maret 2023 | 13:45 WIB
Ayah Mario Dandy kerap didatangi dengan tawaran uang ganti rugi berkali-kali lipat (Kolase foto Twitter Jonathan Latumahina @seeksixsuck dan @dapetrezeki)
Ayah Mario Dandy kerap didatangi dengan tawaran uang ganti rugi berkali-kali lipat (Kolase foto Twitter Jonathan Latumahina @seeksixsuck dan @dapetrezeki)

LOMBOK INSIDER - Sejak istilah restorative justice muncul ke permukaan, banyak fakta terungkap dari kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap David Ozora.

Keadilan restoratif adalah mekanisme keadilan dengan jalur perdamaian. Istilah ini memang baru terdengar saat Kepala Kejati DKI Jakarta mengungkapnya usai menjenguk David Ozora di Rumah Sakit.

Namun tenyata, upaya ini sudah dirintis lebih awal oleh keluarga Mario Dandy Satryo. Hal ini diungkap ayah David Ozora usai kunjungan Kejati DKI Jakarta beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Kepala Kejati DKI Jakarta menawarkan penyelesaian secara damai untuk kasus penganiayaan Cristalino David Ozora

Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina mengaku, awal anaknya masuk RS, dirinya didatangi keluarga Mario Dandy Satriyo berkali-kali.

Pengakuan ini diungkap Jonathan Latumahina kepada salah seorang kerabatnya, Nong Anda Darol Mahmada.

Diungkapkan Nong Anda Darol Mahmada, keluarga Mario Dandy Satriyo kerap menyambangi Ayah David Ozora saat menjelang kasus penganiayaan ramai di media.

Apalagi, keluarga Mario Dandy Satriyo kerap meminta damai dan bersedia membayar ganti rugi sebanyak tiga kali, atau berapa pun yang diminta oleh pihak keluarga David Ozora.

Hal ini wajar saja mengingat kekayaan yang dimiliki ayah Mario Dandy Satryo, Rafael Alun Trisambodo, yang sangat fantastis. Bahkan jumlah yang ditawarkan kala itu bisa dibilang sangat tidak terbatas.

"Dari sejak awal, Ayahnya David Jow @tidurberjalan selalu menolak untuk damai. Lihat video saya bersama Jow. Ketika kasus ini belum ramai dan David masih berada di RS Medika Permata Hijau, tiga hari berturut-turut pihak keluarga MDS selalu datang ke Jow untuk meminta damai dan akan bersedia ganti rugi berapa pun jumlah jumlah yang diminta," tulis Nong Andah Darol Mahmada dalam Instagram @nongandah.

Meskipun diberi tawaran uang ganti rugi yang sangat tinggi, Jonathan Latumahina menolak untuk berdamai dan tetap bulat untuk menempuh jalur hukum.

Hal ini dikarenakan perbuatan Dandy terhadap David sangatlah sadis. Akibatnya David Ozora hingga saat ini masih belum kunjung sadar secara sempurna dari koma yang dialaminya. Itu sebabnya Jonathan merasa trauma dengan istilah ganti rugi.

"Tapi Jow selalu menolak dan menjawab dengan tegas kalo tindakan penganiyaan sadis kepada David harus diproses hukum. Ini juga yang membuat Jow merasa trauma dengan syarat ganti rugi atau ganti rugi bahkan ketika itu ditawarkan oleh pihak LPSK yang merupakan haknya David sebagai korban," tulis Nong Andah Darol Mahmada lagi.

Tak hanya itu, Jonathan pun disebut khawatir jika kasus ini berujung berhenti karena ulah dari keluarga Dandy.

"Kekhawatiran Jow adalah kasus hukumnya berhenti atau ringan," ungkap Nong Andah.

Halaman:

Editor: Siti Aeny Maryam

Sumber: Kompas TV, Instagram @nongandah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X