LOMBOK INSIDER - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD dipanggil oleh Komisi III DPR.
Mahfud MD dipanggil oleh DPR terkait dengan pernyataannya mengenai transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun.
Mahfud MD dan Kepala PPATK dijadwalkan rapat bersama Komisi III DPR terkait transaksi mencurigakan di Kemenkeu.
Baca Juga: Bulan suci Ramadhan jadi momentum healing terbaik, kembalikan fitrah sesungguhnya manusia
Saat ini Kementerian Keuangan sedang menjadi sorotan masyarakat karena beberapa pegawainya.
Dari beberapa pegawai Kemenkeu tersebut disorot oleh publik karena pamer harta kekayaan dan barang mewah.
Kementerian Keuangan menjadi sorotan berawal dari kasus Rafael Alun Trisambodo, eks pegawai pajak.
Baca Juga: Begini penjelasan polisi soal larangan petasan dan konvoi selama Ramadhan, ada sanksinya loh
Berdasarkan penelusuran warganet terkait dengan harta kekayaan Rafael terdapat kejanggalan.
Sehingga masyarakat meminta kepada pihak memiliki wewenang untuk segera memeriksa sumber harta kekayaan Rafael.
Ayah dari Mario Dandy tersebut pun telah diperiksa oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Selain Rafael, ada pula Eko Darmanto, Andhi Pramono, serta Wahono Saputra yang turut diperiksa oleh KPK.
Hal tersebut terkait dengan pamer barang-barang mewah dan kekayaan yang dilakukan oleh meraka atau keluarganya di sosial media.
Pada awal Maret lalu, Menkopolhukam, Mahfud MD sempat memberikan sebuah pernyataan yang cukup berani.
Artikel Terkait
Mahfud MD curiga transaksi Rp. 300 triliun, Sri Mulyani angkat bicara
Mahfud MD tidak bisa lolos begitu saja, setelah membuat geger dengan ocehan Rp 300 triliun, lelucon tak lucu
Mahfud MD dengan Sri Mulyani duet untuk bongkar transaksi 300 triliun di lingkup Kementerian Keuangan
Tak percaya ralat PPATK, Rocky Gerung menduga ada kesepakatan gaib antara Sri Mulyani dan Mahfud MD
Dituding hanya lelucon, Mahfud MD siap beberkan data otentik pencucian uang Rp300 T di Kemenkeu