LOMBOK INSIDER - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku dirinya tidak bercanda saat mengungkap dana Rp300 T di Kementerian Keuangan (Kemenku) terkait dugaan pencucian uang.
Mahfud MD yang juga Ketua Komite Pencegahan dan Pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU) menyatakan siap membawa data otentik terait dana janggal Rp300 T di Kemenkeu di hadapan DPR.
Mahfud mengatakan pernyataan yang pernah disampaikannya soal transaksi mencurigakan diduga terkait pencucian uang sejumlah Rp300 T di Kemenkeu bukan pepesan kosong karena dia punya bukti kualitatif maupun kuantitaif.
"Alhamdulillah, sy sdh tiba kembali di Jkt stlh pertemuan bilateral dan multilateral di Melbourne. Sy siap memenuhi undangan DPR utk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang 300T di Kemenkeu. Masalah ini memang lbh fair dibuka di DPR. Sy tdk bercanda ttg ini" cuit Mahfud di akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, Kamis malam , 17 Maret 2023.
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk menjelaskan polemik ini di DPR agar tidak menimbulkan kegaduhan serta dugaan yang makin liar. Menurutnya kasus ini akan dia ungkap secara terbuka di DPR.
Mahfud menyebut dirinya telah menerima 160 laporan sepanjang 2009 hingga 2023 yang melibatkan sekitar 460 orang dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Ia mengaku pernyataannya selama ini tidak main-main. Ia menantang kalau memang ingin membuka kasus ini dengan jujur dan dengan niat memperbaiki maka dia pun siap memberi data.
"Lah, uang apa? Ya nanti kita runut kalau saya sdh di Indonesia. Data saya kuantitatif, bkn semata kualitatif. Dan itu sdh disampaikan ke Kemkeu. Saat jumpa pers saya lihat bhw Kepala PPATK cukup jelas: laporan yg hrs diselidiki. Nantilah, pokoknya jujur saja kalau mau mempetbaiki tidak bercanda!" tulis Mahfud sebelum ia tiba di tanah air.
Dia menyampaikan hal itu saat berada di Australia dalam rangka kunjungan tugas kenegaraan untuk memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan the 9th Australia-Indonesia Ministerial Council Meeting (MCM) di Melbourne, Australia.
Mahfud menegaskan komitmennya untuk buka-bukaan soal temuan PPATK jika dipanggil DPR untuk mengklarifikai polemik tersebut.
"Sy siap memenuhi undangan DPR utk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang 300T di Kemenkeu." kata Mahfud lagi dalam cuitannya.
Adanya klarifikasi dari Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana terkait transaksi Rp 300 T yang dikatakan bukan korupsi maupun pencucian uang, Mahfud menyarankan publik melihat lagi pernyataan Ketua PPATK di Kemenkeu, Selasa lalu.
"Saya sarankan, lihat lagi pernyataan terbuka Ketua PPATK di Kemenkeu Selasa kemarin. Beliau 'tidak bilang' bahwa info itu 'bukan korupsi' dan 'bukan pencucian uang'," cuit Mahfud.
Mahfud memastikan bahwa dirinya dan PPATK konsisten dengan pernyataan bahwa sejak 2009, PPATK telah menyampaikan informasi intelijen keuangan ke Kemenkeu tentang dugaan TPPU.
"Sama dengan yang saya katakan, beliau bilang itu bukan korupsi tapi laporan dugaan pencucian uang yang harus ditindaklanjuti oleh penyidik atau Kemenkeu," imbuhnya.
Artikel Terkait
DPR minta PPATK tegas terhadap transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di Kemenkeu
Buntut skandal Kemenkeu, Susno Duadji: Laporan Mahfud MD soal aliran dana Rp300 triliun besar benarnya
Susno Duadji bongkar perbedaan data Sri Mulyani dan Mahfud MD soal aliran dana Rp300 triliun di Kemenkeu
Serangan balik untuk Mahfud MD, soal temuan 300 triliun rupiah di Kemenkeu, ternyata hanya lelucon
Bocorkan transaksi mencurigakan di Kemenkeu, ini serangan balik untuk Mahfud MD yang dilakukan DPR