LOMBOK INSIDER - Serangan balik untuk Menko Polhukam Mahfud MD. Keberaniannya mengungkap soal temuan dana mencurigakan 300 triliun rupiah di Kementerian Keuangan ternyata berdampak rasa malu.
Ibarat menepuk dulang, terpercik muka sendiri, kini Mahfud MD dituduh hanya bisa membuat lelucon tak lucu yang berdampak pada keresahan masyarakat. Celakanya lagi nama baik lembaga keuangan terkena imbasnya.
Hal ini membuat elite PDI Perjuangan geram. Salah satunya anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan meminta Menko Polhukam Mahfud MD tidak membuat lelucon.
Mahfud MD dituding membeberkan adanya transaksi mencurigakan Rp 300 triliun pada Kemenkeu tanpa didukung alat bukti memadai. Katanya ada Rp 300 triliun aliran dana yang mencurigakan tetapi selang beberapa waktu kemudian disampaikan itu bukan korupsi.
"Negara ini bukan lelucon,” tegas Arteria Dahlan seperti yang dilansir pada Kompas TV pada Rabu (15/3/2023).
Arteria Dahlan menilai, kegaduhan yang timbul gara-gara informasi transaksi mencurigakan Rp 300 triliun tidak sesuai dengan konteks penegakan hukum. Sebab kasus ini bermula dari aksi kekerasan yang melibatkan anak mantan pejabat pajak, Rafael Alun.
Bagi Arteria Dahlan, pemanggilan Alun sah-sah saja, namun tindakan itu menjadi janggal lantaran tidak jelas apa tindak pidana yang melatarinya, kecuali aksi kekerasan anaknya.
“Besok-besok repot, kalau kita punya saudara yang tertabrak bukan urusan yang ditabraknya lagi yang menjadi substansi, tetapi urusan lain di luar itu,” nilai Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan mengungkapkan, Komisi III DPR berkepentingan memanggil Mahfud dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Pasalnya mereka yang menjadi penyebab gegernya transaksi mencurigakan ini membawa preseden buruk dalam penegakan hukum. Khususnya terhadap pernyataan Mahfud yang dianggap tidak konsisten menyampaikan informasi dan patut diklarifikasi.
“Begitu ditanyakan yang mendalilkan tidak bisa membuktikan, bukannya memberi penjelasan tetapi memberi justifikasi ini bukan korupsi,“ tambahnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, akhirnya Sri Mulyani berhasil membuat Mahfud MD bungkam. Ternyata dana temuan yang berjumlah 300 Triliun rupiah hanya isapan jempol semata.
Sejak awal Sri Mulyani memang merasa ragu akan temuan tersebut. Masalahnya jumlahnya sangat fantastis dan tanpa sepengetahuannya.
Itu sebabnya, sejak Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berkoar-koar soal dana ini, Sri Mulyani tak langsung menelannya mentah-mentah.
Dia tidak ingin lembaga yang dia pimpin semakin disudutkan sejak kasus Rafael Alun Trisambodo. Makanya ketika awak media ramai-ramai mempertanyakan soal korupsi berjemaah di Kepmenkeu, Sri Mulyani malah melempar jawaban atas perkara itu kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Artikel Terkait
Sri Mulyani murka, perintahkan audit 6 perusahaan sumber harta Rafael Alun, gandeng KPK usut tuntas
Ngeri, Mahfud MD sebut ada pergerakan uang mencurigakan 300 Triliun di Kemenkeu, diluar kasus Rafael Alun
Akhirnya Sri Mulyani mampu membuat Mahfud MD bungkam, PPATK ralat temuan 300 triliun rupiah
Rafael Alun masih bisa cengar-cengir setelah deposit box Rp 37 Miliar diblokir PPATK, jangan-jangan...
Giliran Mahfud MD yang diam seribu bahasa, Sri Mulyani beri pukulan telak di menit terakhir