Sri Mulyani dinilai gagal pertahankan integritas, Rocky Gerung bandingkan dengan Luhut: Lebih jujur...

- Senin, 13 Maret 2023 | 13:47 WIB
Sri Mulyani dibanding-bandingkan dengan Luhut Binsar Pandjaitan soal rangkap jabatan (Kolase Instagram: @smindrawati/@luhut.pandjaitan)
Sri Mulyani dibanding-bandingkan dengan Luhut Binsar Pandjaitan soal rangkap jabatan (Kolase Instagram: @smindrawati/@luhut.pandjaitan)

LOMBOK INSIDER - Pengamat politik Rocky Gerung tanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang mengaku rangkap 30 jabatan di tengah rentetan skandal para pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Bahkan, Sri Mulyani disebut-sebut berhasil kalahkan jumlah jabatan yang pernah diemban oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Rocky Gerung menilai, Sri Mulyani memiliki kebutuhan yang tamak lantaran mengemban 30 jabatan sekaligus.

Baca Juga: Sifat asli Sri Mulyani dibongkar tokoh ini, skandal Kemenkeu hingga kasus Bank Century ikut diungkit

“Prinsip bahwa hidup sederhana dengan gaji yang cukup juga dilampaui oleh Sri Mulyani karena dengan 30 jabatan itu, pasti honor atau gaji. Itu artinya ada kebutuhan yang terlalu greedy (tamak) bagi seorang Menteri Keuangan,” kata Rocky Gerung.

“Alasan ya itu buat mengontrol birokrasi atau BUMN. Oh ya, tapi kalau itu jadi semacam kebiasaan, lalu orang merasa di dalam jabatan tertentu, pasti ada jabatan tambahan, yaitu penugasan di BUMN yang gajinya gede,” lanjut Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, hal ini bisa mengubah fokus para pejabat dari instansi dimana ia ditugaskan kepada keinginan untuk ditempatkan di BUMN.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai akan lebih baik apabila pengawasan dilakukan oleh para hakim, bukan pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Ia melihat ada ketidakadilan di antara para hakim muda yang dibebani kasus yang sangat besar, termasuk terkait skandal Kemenkeu.

“Mestinya mereka yang dikasih kesempatan untuk jadi komisaris saja kan, kan gak ada hubungannya dengan kasus. Bisa diatur tuh hakim di daerah yang mengandung ekstraktif, jangan jadi komisaris BUMN di bidang tambang misalnya,” tuturnya.

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu melihat cara berpikir Sri Mulyani terlalu teknokratik, bahwa seolah-olah BUMN hanya bisa diasuh oleh pejabat Kemenkeu.

Meski demikian, ia tidak menampik kemungkinan bahwa pejabat Kemenkeu memang sengaja mengincar jabatan di BUMN-BUMN besar.

Menurutnya, pejabat Kemenkeu selalu memberikan usul kenaikan pangkat yang dapat menambah jabatannya.

Rocky Gerung menuturkan Sri Mulyani tidak mungkin bisa mengontrol semua hal yang berkaitan dengan 30 jabatannya.

Baca Juga: Sri Mulyani harus bertanggungjawab atas korupsi berjamaah yang terjadi di Kemenkeu, Rocky Gerung: Dia nahkoda

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X