Review Big Match melawan Arsenal: Berikut 5 alasan Manchester United telan kekalahan di Emirates Stadium

LOMBOK INSIDER - Laga melawan Arsenal pada Minggu (22/01/2023) menjadi penyesalan, Manchester United gagal mengamankan poin penting untuk menatap gelar.

Pertandingan melawan Arsenal di Emirates Stadium mengesankan permainan Manchester United tidak pada level sesungguhnya.

Banyak pengamat menilai level permainan Manchester United merosot, bahkan Legenda Manchester United, Roy Keane menyebut mereka belum siap bersaing untuk Liga Premier.

Baca Juga: Potret Wika Salim saat liburan di Bali, Netizen dibuat resah dengan baju renang yang dipakai: Ada yang bulat

Seperti dilansir Lombok Insider dari Sky Sport, Roy Keane mengatakan kekalahan dari Arsenal adalah "reality check" bagi Manchester United, di mana mereka belum siap bersaing di Liga Premier.

"Manchester United menunjukkan progress besar musim ini bersama Erik ten Hag. Tetapi melihat laga melawan Arsenal, mereka tidak berada di jalur perburuan gelar. Setidaknya belum jika kita bicara musim ini," kata Keane dilansir dari Tribal Football, Selasa (24/01/2023).

Arsenal memang lawan berat apalagi dengan status pemuncak klasemen, tetapi kemenangan di Emirates Stadium seperti terlalu mudah diberikan oleh Manchester United.

Baca Juga: Venna Melinda Tantang Ferry Irawan bongkar kasus di Bogor: Jangan ngomong saja!

Mantan Kapten Manchester United itu juga mengkritik keputusan menurunkan empat pemain yang dianggapnya tidak berada di level United.

Keane tidak hanya menyalahkan keempat pemain itu, tetapi lawan yang dihadapi adalah pemuncak klasemen. Ia meyakini jika mereka masih di tim, Manchester United tidak akan bisa menatap gelar.

Roy Keane menyebut nama pemain yang dikritiknya adalah Luke Shaw, Wan Bissaka, Fred dan McTominay. Namun demikian, berikut 5 Alasan mengapa Red Devils akhirnya tumbang dari The Gunners.

Baca Juga: Harga tiket masuk Candi Prambanan 2023 terbaru untuk wisatawan mancanegara, ada tarif paket ke destinasi lain

Pertama: Manchester United hanya mengandalkan striker dari seorang Marcus Rashford, sehingga tidak banyak peluang yang bisa dimaksimalkan.

Kedua: Tanpa kehadiran Casemiro, pertahanan Manchester United semakin kurang agresif, pemain bertahannya cenderung menunggu bola mendekat.

Gol pertama Arsenal terlalu mudah karena ketika Eddie Nketiah mengheading bola, 3 pemain Manchester United tidak melakukan pergerakan sama sekali.