LOMBOK INSIDER - Jepang menunjukkan penerapan taktik yang tepat dan mental yang luar biasa ketika mereka menghantam Jerman dengan membalikkan skor dari tertinggal satu gol, berbalik unggul 2-1.
Jepang mungkin ingin menjadi "cahaya Asia" yang sesungguhnya di Piala Dunia ini. Belum juara memang, bahkan perjalanan masih sangat jauh, tetapi apa yang dilakukan Jepang terhadap Jerman, menunjukkan bahwa hebatnya hagemoni Jerman di pentas Piala Dunia kali ini tidak berarti apapun, sebagaimana juga Argentina yang kemarin dijungkalkan Arab Saudi.
Babak pertama, Jepang memahami benar bahwa mereka akan berada dalam tekanan Jerman. Ball positions, dan penguasaan area, pasti Jerman lebih unggul.
Baca Juga: Potret transformasi Ayu Azhari, mulai dari bintang panas hingga akhirnya memutuskan untuk hijrah
Maka Jepang melakukan taktik serangan balik. Dengan membuat double blocking di dua lini, tengah dan belakang.
Dilansir dari kanal Youtube Mancheter united world Sabtu, 26 November 2022 oleh Lombokinsider.com
Jerman adalah tim yang paling taktis dalam mengatur tempo permainan, siapapun lawannya.
Baca Juga: Inilah deretan 10 perkelahian artis Indonesia saat live
Masalahnya adalah peluang gol yang sebenarnya sulit didapat, begitu tersedia, malah tidak berbuah gol. Peluang gol Musiala dua kali, Gnabry beberapa kali, juga Havertz yang tidak mampu lepas dari jebakan offside adalah warna buram Jerman.
Artikel Terkait
Hasil piala dunia 2022, Timnas Jepang tumbangkan Jerman dengan skor 2-1
Suporter Jepang kembali buat ulah, apa yang dilakukan suporter ini
Aksi terpuji fans Jepang di Piala Dunia 2022: Bagikan tas ramah lingkungan, respect!
Berita sebelum pertandingan Jerman vs Jepang, 'One Love' menjadi polemik di Piala Dunia 2022
Tim pertama tuan rumah Qatar tersingkir dari Piala Dunia 2022