LOMBOK INSIDER - Habis ditinggal Eril putra Ridwan Kamil, Kota Bandung ditinggal dua bebotoh.
Kota Bandung ditinggal dua bebotoh yang meninggal dunia usai tanding Persib vs Persebaya di Stadion Bandung Lautan Api, Jumat, 17 Juni 2022.
Padahal duka ditinggal Eril belum usai, kini Kota Bandung ditinggal dua bebotoh pendukung Persib.
Tentu saja meninggalnya dua fans fanatik Persib Bandung ini menimbulkan duka bagi warga Bandung dan keluarga bebotoh.
Meskipun dalam pertandingan kontra Persebaya itu tuan rumah Persib menang 3-1, meninggalnya dua pendukung setia ini tak pelak menimbulkan kesedihan mendalam.
Pesta kemenangan pun tak pantas untuk digelar meskipun Persib menang 3-1 atas Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Rumor nasib Shin Tae-yong di PSSI pasca Kualifikasi Piala Asia 2023 akhirnya terjawab...
"Terkait meninggalnya dua orang bobotoh pada pertandingan PERSIB vs Persebaya Surabaya pada lanjutan laga Piala Presiden 2022, Jumat, 17 Juni 2022, tentunya kami sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi," pernyataan resmi Persib Bandung.
"Kami tentunya berbela sungkawa dan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya dua orang Bobotoh tersebut," lanjut pernyataan humas Persib Bandung.
"Saat ini kami terus berkoordinasi secara intens dengan pihak yang berwajib, agar permasalahan ini dapat terselesaikan dengan baik," kata Persib.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat: Wafatnya Eril itu luar biasa
Menurut netizen, meninggalnya dua bebotoh itu diduga karena berdesakan karena penonton terlalu banyak.
Netizen dengan akun Twitter @GBLA_LOVERS menulis, "Harus diakui banyak sekali penonton tanpa tiket masuk, hal dari zaman Persib di Siliwangi sampai sekarang belum terselesaikan.
Artikel Terkait
Impian Marc Klok, Gelandang Persib Bandung untuk bergabung ke Timnas Indonesia akhirnya menjadi kenyataan
Sempat tertinggal, Persib menang 3 1 atas Persebaya berkat 2 gol pemain belakang, Bebotoh: Ciro ciro sableng!
Aktor politisi Muhammad Farhan mengagumi gaya hidup independen Eril, bahkan rela kerja sampingan jadi sopir
Cinta suci Eril untuk pengemis dan pemulung
Pengakuan haru Kang Endar asisten keluarga Ridwan Kamil: Eril anggap saya sebagai kakak bukan pekerja