Viral! Nenek yang mandi lumpur dan diguyur Tiktok demi saweran kini akan dipanggil polisi, akan dipenjara?

- Jumat, 20 Januari 2023 | 13:53 WIB
Viral! Nenek yang mandi lumpur dan diguyur Tiktok demi saweran kini akan dipanggil polisi, akan dipenjara?  (Instagram @lambe_turah @insidelombok)
Viral! Nenek yang mandi lumpur dan diguyur Tiktok demi saweran kini akan dipanggil polisi, akan dipenjara? (Instagram @lambe_turah @insidelombok)

LOMBOK INSIDER - Setelah video nenek yang mandi lumpur dan diguyur di Tiktok viral.

Polda NTB segera menyelidiki kasus ini, karena ternyata sang nenek yang mandi lumpur ini berada di Lombok NTB.

Sejauh ini Polda NTB menyebutkan akan menyelidiki kasus ini, sementara belum ada unsur pidana.

Baca Juga: Warga miskin Jateng bahagia gara-gara kartu ini... Kartu apa gerangan?

Karena nenek yang mandi lumpur merupakan konten kreator video itu sendiri, ia tidak dipaksa membuat video tersebut.

Namun tetap saja Polda NTB akan melakukan panggilan kepada nenek yang mandi lumpur tersebut ke kepolisian.

Sang nenek mengatakan bahwa ia lebih baik live Tiktok mendapat sejuta dari saweran dibanding kerja di sawah hanya mendapat 35 ribu.

Baca Juga: Hancur hati Alyssa Soebandono usai tahu Dude Harlino idap penyakit ini: Kalau mau berbicara itu harus...

Namun tindakannya mandi lumpur tidak dibenarkan karena seperti mengemis online dan memperlihatkan rasa kasihan kepada si nenek tersebut.

Pemilik akun TikTok tersebut diketahui pasangan suami istri asal Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng), berinisial SAH dan IK.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menyebut Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memeriksa emak-emak yang viral dalam konten ngemis online 'mandi lumpur'.

Baca Juga: Uztaz ini laporkan Rezky Aditya suami Citra Kirana ke Polisi karena video syur yang meresahkan: Tanggung jawab

Direktur Dittipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan setelah diperiksa perempuan lansia tersebut merupakan bagian dari konten kreator.

"Jadi nenek itu berperan seolah sebagai korban, seolah-olah kedinginan," ujar ungkap Adi Vivid kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).

"Oleh karena itu dalam waktu dekat kami akan melakukan pemanggilan kepada konten kreator yang membuat kreator yang menurut kami tidak pas, yang mengeksploitasi kelemahan seseorang, nenek," sambungnya.

Halaman:

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X