LombokInsider.com - Pemerintah Provinsi NTB melalui Asisten I Setda Provinsi NTB, Baiq Eva Nurcahyaningsih, M.Si menegaskan bahwa strategi untuk mengejar target vaksinasi di NTB harus dimatangkan guna melancarkan kick off vaksin booster di NTB.
Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Rapat Persiapan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 lanjutan (vaksin booster) di Provinsi NTB secara virtual, Senin 17 Januari 2022.
“Strategi persiapan vaksin booster di NTB harus benar-benar dimatangkan, karena kita juga harus mengejar target vaksinasi dosis II, 70% di akhir Februari dan 80% di bulan Maret,” kata Bunda Eva, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Soal Kapolrestabes Medan Terima Suap, Kapolri: Potong Kepala Kita Tidak Berubah
Selain mengenai strategi persiapan, Bunda Eva, sapaannya juga mengingatkan seluruh peserta rapat agar terus mengkoordinasikan stok ketersediaan vaksin serta upaya sosialisasi terkait pentingnya vaksin booster untuk masyarakat.
“Stok ketersediaan vaksin juga harus kita perhatikan, dan sosialisasi mengenai pentingnya booster harus terus dilakukan, mengingat vaksinasi dosis II yang belum 100%, sehingga acara kick off vaksin booster nanti bisa jadi penjaring untuk kejar target vaksinasi dosis II,” jelasnya.
Program Vaksinasi Booster merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memaksimalkan lanjutan dari vaksinasi primer untuk mengembalikan imunitas dan proteksi klinis yang menurun.
Selain itu, munculnya varian-varian covid-19 yang baru, seperti Omicron juga menyebabkan masyarakat harus mampu beradaptasi untuk hidup di masa pandemi demi kesehatan jangka panjang.
Artikel Terkait
Tidak Punya Vaksin, Tidak Boleh Kerja: Ini Perusahaan Pertama di AS yang Pecat Karyawan Karena Tidak Vaksin
Menparekraf Harap Mobil Vaksin Geber Perluas Jangkauan Vaksinasi dan Pulihkan Ekonomi di NTB
Program Vaksin Booster Dimulai Hari Ini, Gratis dan Jenis Vaksin Ditentukan Petugas Kesehatan Sesuai Riwayat
Prabowo Disuntik Booster Vaksin Nusantara oleh Mantan Menkes Terawan Agus Putranto untuk Tingkatkan Kekebalan
Vaksin Booster Dimulai, Pemerintah Targetkan 21 Juta Orang Tervaksin, Kelompok ini Jadi Prioritas