Cara mandi junub atau janabah yang benar menurut syariat Islam

- Kamis, 2 Februari 2023 | 22:08 WIB
Foto shower yang mengeluarkan air.  (Instagram @lampu_kebaikan_ramadhan)
Foto shower yang mengeluarkan air. (Instagram @lampu_kebaikan_ramadhan)

LOMBOK INSIDER– Sebagai seorang muslimin mengetahui tata cara mandi janabah atau di dalam masyarakat sering disebut dengan mandi wajib atau mandi junub adalah hal yang wajib diketahui.

Karena mandi janabah atau mandi junub adalah hal pokok yang wajib dilakukan seseorang ketika mengalami hadast besar.

Hadast besar dalam Islam dapat terjadi, baik oleh perempuan maupun laki-laki yang sudah baligh atau haid.

mandi janabah diperuntukkan bagi mereka yang dalam keadaan junub. Disebut junub ketika seseorang mengalami salah satu dari dua hal berikut ini:

1. Keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.

2. Jimak atau berhubungan seksual, meskipun tidak mengeluarkan mani.

Persoalan mandi janabah penting karena ia berkaitan dengan ibadah-ibadah lain, baik yang fardhu maupun sunnah.

Orang yang dalam keadaan junub dilarang, antara lain melaksanakan shalat, berdiam diri atau duduk di masjid, thawaf atau mengelilingi Ka'bah, dan menyentuh mushaf Al-Qur’an.

Lantas bagaimana cara mandi janabah yang benar? Dalam mandi janabah seseorang wajib melaksanakan dua rukun:

Pertama, berniat.

Yakni kesengajaan yang diungkapkan dalam hati, bila ia mampu melafalkan juga secara lisan, hal ini lebih utama.
Contoh lafal niat tersebut adalah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
'Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala'.
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

Kedua, mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya.

Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut atau bulu.

Tubuh diasumsikan sudah tidak mengandung najis. Selain hal-hal yang wajib itu, ada juga sejumlah kesunnahan dalam mandi janabah.

Halaman:

Editor: Abed LI

Sumber: website NU online

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X