Syarat skor Bahasa Inggris beasiswa LPDP terlalu tinggi dinilai hanya menyasar anak-anak di perkotaan

LOMBOK INSIDER - Anggota Komisi XI DPR RI, Farida Hidayati menilai skor Bahasa Inggris untuk memenuhi persyaratan pendaftaran beasiswa lpdp (Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan) terlalu tinggi hingga menyulitkan anak-anak daerah bersaing dengan anak-anak yang tinggal di perkotaan.

Melansir dari laman resmi di lpdp.kemenkeu.go.id, setiap calon peserta yang akan mendaftar beasiswa lpdp wajib melampirkan persyaratan khusus berupa sertifikat TOEFL/IELTS yang diterbitkan satu dari tiga lembaga yaitu ETS (www.ets.org), PTE Academy, (www.pearsonpte.com) atau IELTS (www.ielts.org).

Diketahui skor Bahasa Inggris untuk mendapat sertifikat dari tiga lembaga itu sangat tinggi. Hal ini kemudian dinilai menyulitkan anak-anak daerah.

Baca Juga: Akhirnya BCL menemukan kembali sosok pria pujaan hatinya saat konser: Aku jatuh cinta...

beasiswa lpdp adalah program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) yang dikelola oleh LPDP  untuk pembiayaan pendidikan tinggi pada program magister atau program doktoral di perguruan tinggi terbaik, baik dalam maupun luar negeri yang mana beasiswa ini mensyaratkan skor Bahasa Inggris kepada calon pendaftar baik anak anak daerah maupun yang berasal dari perkotaan.

“Persyaratannya Bahasa Inggris ini kan sangat tinggi sekali, padahal kalau akses pendidikan di daerah itu kan nggak semuanya masyarakat bisa mengakses itu Pak. Boro-boro Pak Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia aja bisa menguasai dengan baik dan benar itu juga jarang,” ujar Farida Hidayati dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI dengan Direktur LPDP dan jajarannya di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2023) dan dikutip lombokinsider, Kamis (2/2/2023).

Farida Hidayati menyebut persentase penerimaan LPDP masih hanya menyasar pada anak-anak yang tinggal di perkotaan.

Baca Juga: Pantas Erina mau menikah dengan Kaesang, terbongkar sudah ritual yang selama ini dilakukan, ternyata karena..

Hal ini lantaran adanya persyaratan nilai Bahasa Inggris yang cukup tinggi yang harus dipenuhi.

Politisi Fraksi PKB ini juga menyoroti mengenai hasil dari lulusan (output) mahasiswa-mahasiswa penerima beasiswa lpdp, yang dinilainya selama ini belum terlihat kiprahnya.

LPDP yang berfokus pada pengembangan masyarakat diharapkan dapat memiliki peminatan dan kebutuhan yang proporsional sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Kasihan Kiky Saputri, sang suami nekat lakukan aksi ini di depan umum saat di Eropa: Gak papa kan uda halal!

Karena itu, ia berharap mahasiswa LPDP dapat membantu meringankan beban masyarakat melalui ilmu sesuai bidangnya.

“Kalau saya lihat LPDP ini kan berfokus pada pengembangan SDM untuk pembangunan masyarakat yang difokuskan untuk di bidang-bidang tertentu ya Pak, termasuk bidang
pertanian, bidang teknik, bidang sains, bidang ekonomi, kedokteran, agama dan budaya. Nah, yang ingin saya tanyakan, bagaimana penentuan daripada jumlah proporsional
setiap untuk masing-masing bidang atau jurusan itu berdasarkan dengan kebutuhan atau peminatan?” ujarnya.