Waspada mafia TKI non prosedural bergentayangan di medsos merekrut calon pekerja migran

- Minggu, 29 Januari 2023 | 08:59 WIB
Tim Satgas Ketenagakerjaan Kemnaker gagalkan keberangkatan puluhan pekerja migran Indonesia non prosedural (Dok Kemennaker RI)
Tim Satgas Ketenagakerjaan Kemnaker gagalkan keberangkatan puluhan pekerja migran Indonesia non prosedural (Dok Kemennaker RI)

LOMBOK INSIDER – Walaupun pemerintah sudah melakukan pengawasan cukup ketat dan regulasi yang jelas terkait dengan penempatan, pengawasan maupun perekrutan calon pekerja migran namun ada saja celah oknum untuk bermain.

Oknum yang bermain tersebut terdiri dari berbagai kalangan yang tentunya memiliki akses dan pengalaman sehingga terus mencari jalan pintas untuk memuluskan kegiatannya dengan mencari Keuntungan sendiri melalui media sosial (Medsos).

Hal tersebut terjadi terhadap 87 calon pekerja Migran yang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan ditempatkan di Timur Tengah namun berhasil diselamatkan oleh Tim Satgas Pengawas Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Sarankan Bunda Corla menetap di Indonesia dan jadi artis saja, Ivan Gunawan lancang: Jangan munafik

Tim Satgas Kementerian Ketenagakerjaan menggagalkan upaya penempatan 87 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural ke Timur Tengah.

Hal itu terungkap saat Pengawas Ketenagakerjaan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (28/1/2023).

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, mengatakan, pengawasan Ketenagakerjaan Kemnaker mendapatkan laporan dari masyarakat pada Jumat (27/1/2023).

Baca Juga: Kumpulan link twibbon Harlah NU 2023, terbaru dan gratis untuk WA, FB, IG hingga TikTok

Selanjutnya, dilakukan koordinasi dengan Disnakertrans Jawa Timur dan UPTD Penempatan PMI Surabaya guna menindaklanjuti laporan tersebut.

“Tim langsung bergerak dan mencegah keberangkatan 87 CPMI di Bandara Juanda," kata Haiyani Rumondang seperti dikutip Lombok Insider dari Siaran Pers Biro Humas Kemennaker serta Laman Kantor Berita Antara, Sabtu (28/1/2023).

Haiyani mengatakan, selama ini pihaknya kerap melakukan sidak terkait penempatan CPMI non prosedural di Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini menjadikan Bandara Soetta cukup ketat atas tindakan penempatan PMI secara non prosedural.

Baca Juga: Geger, wanita ini blak-blakan menyebut Bunda Corla seorang Transgender: Jadi nama dia itu Bapak....

Dengan semakin ketatnya pengawasan di Bandara Soekarno-Hatta, kata Haiyani, maka oknum penempatan PMI non prosedural mengalihkan aksinya ke Bandara lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur Himawan Estu Bagijo menjelaskan kalau pengungkapan ini merupakan kerja sama antara Kemnaker dengan berbagai pihak, termasuk Disnakertrans Jatim.

“Sebanyak 87 tenaga kerja ini akan diselundupkan ke luar negeri, seluruhnya perempuan dan dapat dicekal di Juanda hari ini,” ucap Himawan, Sabtu (28/1/2023).

Halaman:

Editor: Glenaldi Hutahaean SP

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X