LOMBOK INSIDER - Pemerintah menargetkan angka penurunan stunting pada anak Indonesia menjadi 14 persen tahun 2024 dari angka saat ini yang mencapai 21,6 persen.
Presiden Joko Widodo mengatakan penanganan stunting pada anak Indonesia selama delapan tahun ini menghasilkan angka penurunan stunting yang sangat signifikan dari posisi awal 37 persen.
Dia mengatakan angka penurunan stunting tahun 2020 menjadi 21,6 persen dan tahun 2024 ditargetkan berkurang lagi hingga 14 persen.
“Karena memang standar di WHO harus di bawah 14 persen,” ujar Presiden dalam temu pers seusai Pembukaan Rakernas Program Banggakencana dan Penurunan Stunting, di Auditorium BKKBN Halim Perdanakusuma seperti dilansir dari akun You Tube Sekretariat Presiden pada Rabu, 25 Januari 2023.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Mengenai data kependudukan, Presiden mengklaim Indonesia memiliki data yang jelas dan terintegrasi, sehingga gampang menyelesaikan masalahnya.
Baca Juga: Bobby Nasution jadikan daun bangun-bangun untuk bikin sehat ASI bumil dan cegah stunting
Dengan data yang jelas, paparnya, targetnya menjadi jelas, sehingga terkonsolidasi, kerjanya terintegrasi gampang menyelesaikannya.
Artikel Terkait
Inilah Upaya Pemerintah Capai Target Prevalensi Stunting 14% di Tahun 2024
Jawa Barat berhasil menggerakkan lima pilar dan delapan aksi strategis percepatan penurunan stunting
Bobby Nasution jadikan daun bangun-bangun untuk bikin sehat ASI bumil dan cegah stunting
Presiden Jokowi, Gibran dan Bobby tak tinggal diam mendengar Kaesang terjun ke politik: Bisa menggantikan...
Presiden Jokowi herankan kejadian viral bayi minum kopi susu sachet, Kader Posyandu dan BKKBN kalah cepat