LOMBOK INSIDER - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melarang warga untuk melakukan wisata bencana atau mendatangi lokasi bencana hanya untuk sekedar melihat saja.
Larangan ini disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, lantaran dirinya melihat banyak warga yang mengunjungi lokasi bencana gempa bumi Cianjur hanya untuk sekadar melihat saja.
Gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur berkekuatan magnitude (M) 5,6 pada hari Senin, 21 November 2022, telah menyebabkan sekitar 300 warga meninggal dunia dan ribuan orang luka-luka dan puluhan ribu jiwa mengungsi serta kerusakan pada bangunan rumah, gedung dan lainnya.
Baca Juga: Dude Harlino dan Alyssa Soebandono bongkar rahasia jadi salah satu family goals: Kita berantem tuh
"Jangan lakukan wisata bencana atau ingin lihat-lihat. Bantuannya 1 mobil, tapi yang mengantar di belakang bisa sampai 6-8 mobil," ujarnya dalam akun Instagram @ridwankamil, Kamis, 1 Desember 2022.
Banyaknya warga yang hendak mendatangi dan melihat lokasi bencana menjadi salah satu kendala dalam penyaluran bantuan kepada korban gempa bumi tersebut.
"Inilah salah satu yang membuat jalanan desa di zona bencana yang sempit rata-rata 4-6 meter menjadi macet total setiap pagi sampai sore. Belum pada parkir di pinggir jalan yang memang sudah sempit," jelasnya.
Hal ini juga yang menyebabkan evakuasi korban dan distribusi kepada para pengungsi menjadi sering terkendala dan sangat lama.
Artikel Terkait
Bikin Mewek! Begini Perasaan Gubernur Jawa Barat Usai Badal Haji Almarhum Anaknya Eril
Anak lahir di pengungsian korban gempa Cianjur, ini nama yang diberikan Gubernur Jawa Barat
Aksi beberapa pria korban gempa Cianjur gunakan baju wanita di tenda pengungsian direspon Gubernur Jawa Barat
Aksi pencabutan label bantuan tenda kepada korban gempa Cianjur, Gubernur Jawa Barat kesal
Mengunakan helikopter, begini cara Gubernur Jawa Barat bagikan bantuan korban gempa