Profil dan perjalanan karir KSAL Laksamana Yudo Margono, calon tunggal Panglima TNI yang dipilih Jokowi

LOMBOK INSIDER - Presiden RI Joko Widodo telah memilih Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Berikut adalah perjalanan karir Laksamana TNI Yudo Margono sebelum didapuk sebagai calon pimpinan tertinggi TNI.

Jokowi sebelumnya menaikkan pangkat Yudo Margono dari laksamana madya menjadi laksamana saat ditunjuk menjadi KSAL ke-27 menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang pensiun pada Mei 2020 silam.

Baca Juga: Tentara wanita andalan TNI, inilah 5 jenderal wanita hebat Indonesia yang masih aktif hingga kini

Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I sejak tanggal 24 September 2019.

Dilansir dari Antara, dirinya lahir di Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965 dan merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXIII/1988. Dalam awal karirnya ia menjabat sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988).

Semenjak itu karirnya menanjak dan dipercaya menjabat sebagai Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361. Suami dari Veronica Yulis Prihayati itu kemudian bertugas menjadi Komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, hingga KRI Ahmad Yani 351.

Baca Juga: Berani-beraninya undangan pernikahan anak Presiden disalahgunakan, calon istri Kaesang sampai bilang begini

Kemudian Yudo Margono juga dipercaya sebagai Komandan Lanal Tual pada tahun 2004 hingga 2008. Selanjutnya ia menjabat sebagai Komandan Lanal Sorong pada tahun 2008-2010 dan juga menjabat Komandan Satkat Koarmatim pada tahun 2010-2011.

Selanjutnya menjabat sebagai Komandan Satkor Koarmatim pada tahun 2011-2012, dan Komandan Kolat Armabar pada tahun 2012-2014.