LOMBOK INSIDER - Bencana gempa bumi melanda Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11) kemarin. Bahkan gempa ini juga dirasakan warga Jakarta dan Bandung.
Saat ini korban jiwa akibat dari gempa bumi ini sudah bertambah lagi, karena ternyata banyak bangunan yang rusak dan warga ada yang tertimbun.
Selain itu, daerah kawasan tebing terjadi longsoran beberapa bangunan dan kendaraan yang sedang lewat tertimbun tanah longsor.
Dilansir dari akun Instagram Ridwan Kamil sesuai dengan data terakhir yang diperoleh, kini korban jiwa sudah bertambah.
Data dari BPBD Cianjur pada pukul 21.00 WIB Senin (21/11) korban jiwa sudah bertambah menjadi 162 orang yang meninggal dunia.
Kemudian orang yang luka berat atau ringan sebanyak 326 orang. Untuk rumah yang rusak berat sejumlah 2.345 dan orang yang mengungsi sebanyak lebih dari 13.400 orang.

Gempa bumi Cianjur ini terjadi pada siang hari pukul 13.21 WIB dengan magnitude (M) 5,6.
Setelah gempa pertama datang, gempa susulan pun sudah sebanyak 88 kali yang terjadi di skala 1,5 sampai 4,8 skala richter.
Suasananya pun masih rawan gempa, jadi ditakutkan adanya gempa susulan kembali, warga pun tetap harus waspada.
"Semua perangkat negara sudah bergerak, dalam hitungan jam membangun RS darurat, membersihkan longsor yang menutup jalan, mempersiapkan tenda-tenda pengungsian dan dapur umum," tulis Ridwan Kamil di akun Instagramnya.
Alat-alat berat juga sudah dipersiapkan untuk melakukan evakuasi desa-desa yang masih tertimbun oleh longsor akibat gempa bumi ini.
Posko kebencanaan berlokasi di Pendopo Bupati Cianjur, guna mengkoordinasi bantuan dan informasi yang dibutuhkan.
Untuk listrik baru bisa 20% menyala karena butuh waktu 3 hari untuk normal kembali, begitupa sinyal seluler yang terganggu.