LOMBOK INSIDER - Presidensi G20 Indonesia menjadi salah satu ajang pembuktian bagi Indonesia dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang sedang tumbuh pesat, menuju transisi energi.
Penggunaan kendaraan listrik dan infrastruktur pengisian baterai, tanda keseriusan pemerintah Indonesia dalam menjalankan transisi energi berkelanjutan dan berkesibambungan.
"Membangun ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk merealisasikan penerapan transisi energi berkelanjutan atau energi hijau. Tujuannya untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi yang ramah lingkungan," kata juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda dalam keterangan pers secara virtual di Jakarta, Kamis 12 Mei 2022.
Baca Juga: Datangi Polda Metro Jaya, ini yang dilakukan Raffi Ahmad dan Sandy Arifin
Menurut Maudy Ayunda, transisi energi berkelanjutan memiliki tingkat urgensi yang sangat tinggi sehingga harus menjadi perhatian semua pihak.
Masyarakat pun bisa turut ambil bagian untuk terlibat langsung dalam mendukung hal tersebut.
"Aktivitas sederhana yang secara perlahan bisa kita transisikan adalah penggunaan transportasi umum untuk mengurangi energi gas buang," harap Maudy Ayunda.
Baca Juga: Film KKN di Desa Penari diserbu warga Singapura, Netizen Indonesia: Judulnya jadi apa?
Selama gelaran G20, ungkap Maudy Ayunda, kendaraan listrik juga dimanfaatkan sebagai transportasi utama.
Artikel Terkait
Dukung Presidensi G20, KPKNL Mataram Lelang Produk UMKM di Mandalika
Ini Tiga Fokus Agenda dalam Presidensi G20 Indonesia
Ini Tiga Isu Penting yang Dibahas dalam Pertemuan SFWG Presidensi G20
Media asing soroti penunjukan Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Presidensi G20, singgung soal 'sombong'
Turki tegaskan dukungan kuat bagi presidensi G20 Indonesia