LOMBOK INSIDER – Beredar daftar penceramah radikal yang dilarang oleh pemerintah mengundang atau mendengar nasehatnya di media sosial, di mana salah satunya muncul nama Ustad Abdul Somad (UAS).
Dalam daftar 180 penceramah radikal yang beredar di media sosial itu, UAS menempati urutan kelima sebagai penceramah radikal.
Selain UAS, nama penceramah terkenal lainnya seperti Felix Siauw juga masuk daftar penceramah radikal. Mualaf yang dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah itu menempati urutan kedua dalam daftar penceramah radikal.
Baca Juga: Kepala BNPT Ajak Tokoh Agama Penuhi Ruang Digital dengan Tausiah yang Mengedukasi Anak Muda
Menanggapi daftar penceramah radikal yang viral di tengah masyarakat, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris menegaskan BNPT tidak pernah mengeluarkan daftar penceramah radikal tersebut.
Ia memastikan daftar penceramah radikal yang beredar belakangan ini yang diduga dikeluarkan oleh BNPT itu adalah hoaks atau tidak benar, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih teliti terhadap setiap informasi yang beredar.
Dilansir Lombok Insider dari Hops.ID, Selasa (8/3) dari artikel yang berjudul: “UAS penceramah radikal, BNPT: Hoax itu! Tak pernah rilis 180 daftar nama” berikut informasi selengkapnya terkait penceramah radikal.
Baca Juga: Bertemu Duta Besar Kosta Rika, Deputi Kerjasama Internasional Perkenalkan Program Pencegahan BNPT
BNPT tak rilis daftar penceramah radikal
Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris meluruskan kabar BNPT merilis daftar penceramah atau ustaz radikal yang beredar di media sosial.
Artikel Terkait
Terkait Kasus di Lombok Timur, Menag Minta Penceramah Santun dan Masyarakat Tidak Main Hakim Sendiri
Akui Salah, Kepala BNPT Boy Rafli Amar Minta Maaf Terkait Diksi Pondok Pesantren Terafiliasi Terorisme
Masuk Daftar 180 Penceramah Radikal bersama UAS, Felix Siauw Ingin menempati Urutan Pertama
Bertemu Duta Besar Kosta Rika, Deputi Kerjasama Internasional Perkenalkan Program Pencegahan BNPT
Kepala BNPT Ajak Tokoh Agama Penuhi Ruang Digital dengan Tausiah yang Mengedukasi Anak Muda