LOMBOK INSIDER - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir beserta jajaran bersilaturahim ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima langsung kedatangan rombongan PP Muhammadiyah di lantai 3 Gedung PBNU.
Setelah pertemuan, para pimpinan kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini membuat pernyataan bersama.
Keduanya sepakat untuk mengedepankan kepemimpinan moral menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Menurut Gus Yahya, kepemimpinan moral sangat diperlukan dalam politik agar para politisi tak hanya mengedepankan kepentingan-kepentingan pragmatis.
"Dalam politik ini perlu ada kepemimpinan moral supaya tidak disetir dengan kepentingan-kepentingan pragmatis," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di lobi PBNU.
Baca Juga: 108 hotel di Makkah siap sambut 203.320 jemaah haji Indonesia, ini sebaran wilayahnya
Ke depan, PBNU dan Muhammadiyah akan melanjutkan diskusi-diskusi untuk menindaklanjuti pertemuan pada hari ini.
Gus Yahya berharap bisa membangun strategi bersama agar bisa berpengaruh atas berbagai macam isu yang berkembang.
"Nanti kedua belah pihak (PBNU dan Muhammadiyah) akan terus melanjutkan diskusi-diskusi ini. Karena kalau soal komunikasi langsung sudah biasa, tapi kita ingin bersama-sama mencari strategi untuk menciptakan momentum, mudah-mudahan bisa berpengaruh," kata Gus Yahya.
Selain isu politik, PBNU dan Muhammadiyah juga akan menjalin kerja sama dalam membangun strategi ekonomi yang lebih berkeadilan.
Gus Yahya mengakui, pihaknya akan belajar dari Muhammadiyah tentang kerja-kerja administrasi organisasi dan pelayanan terhadap umat.
"Saya kira, ini akan menjadi ladang khidmah yang sangat subur bagi NU dan Muhammadiyah. Kami berterima kasih sekali. Mudah-mudahan ini menjadi kunjungan yang berkah," harap Gus Yahya.
Artikel Terkait
Setia Band ajak 10 ribu penonton Now Playing Festival 2023 nostalgia lewat lagu ST12: Bandung nu aing bro!
Fix harus AKUR! Perbedaan penentuan 1 Syawal, ini pandangan ulama Muhammadiyah Haedar Nashir dan Gus Baha NU
Menag terbitkan surat edaran Idul Fitri 2023, tanggapi perbedaan NU dan Muhammadiyah. Ini kata Yaqut Cholil
Inilah 5 teks baiat NU Kiai Marzuki kepada Ustaz Hanan Attaki, salah satunya siap mati untuk NKRI
Gus Nadir: Ketika ustadnya pemuda hijrah berhijrah ke NU