PBNU dan Muhammadiyah Serukan Kepemimpinan Moral di Pemilu 2024

- Jumat, 26 Mei 2023 | 10:58 WIB
Joint statement Ketum PP Muhammadiyah dan Ketum PBNU, Kamis ,(25/5/2023) di gedung PBNU, Jakarta. (LTN PBNU/Suwitno)
Joint statement Ketum PP Muhammadiyah dan Ketum PBNU, Kamis ,(25/5/2023) di gedung PBNU, Jakarta. (LTN PBNU/Suwitno)

LOMBOK INSIDER - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir beserta jajaran bersilaturahim ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima langsung kedatangan rombongan PP Muhammadiyah di lantai 3 Gedung PBNU.

Setelah pertemuan, para pimpinan kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini membuat pernyataan bersama.

Baca Juga: Langsung jadi karyawan tetap! Bank Mandiri buka lowongan kerja besar-besaran, kesempatan emas gabung di BUMN!

Keduanya sepakat untuk mengedepankan kepemimpinan moral menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Menurut Gus Yahya, kepemimpinan moral sangat diperlukan dalam politik agar para politisi tak hanya mengedepankan kepentingan-kepentingan pragmatis.

"Dalam politik ini perlu ada kepemimpinan moral supaya tidak disetir dengan kepentingan-kepentingan pragmatis," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di lobi PBNU.

Baca Juga: 108 hotel di Makkah siap sambut 203.320 jemaah haji Indonesia, ini sebaran wilayahnya

Ke depan, PBNU dan Muhammadiyah akan melanjutkan diskusi-diskusi untuk menindaklanjuti pertemuan pada hari ini.

Gus Yahya berharap bisa membangun strategi bersama agar bisa berpengaruh atas berbagai macam isu yang berkembang.

"Nanti kedua belah pihak (PBNU dan Muhammadiyah) akan terus melanjutkan diskusi-diskusi ini. Karena kalau soal komunikasi langsung sudah biasa, tapi kita ingin bersama-sama mencari strategi untuk menciptakan momentum, mudah-mudahan bisa berpengaruh," kata Gus Yahya.

Baca Juga: PT United Tractors Pandu Engineering (PATRIA) buka lowongan kerja di 22 posisi strategis, cara daftarnya mudah

Selain isu politik, PBNU dan Muhammadiyah juga akan menjalin kerja sama dalam membangun strategi ekonomi yang lebih berkeadilan.

Gus Yahya mengakui, pihaknya akan belajar dari Muhammadiyah tentang kerja-kerja administrasi organisasi dan pelayanan terhadap umat.

"Saya kira, ini akan menjadi ladang khidmah yang sangat subur bagi NU dan Muhammadiyah. Kami berterima kasih sekali. Mudah-mudahan ini menjadi kunjungan yang berkah," harap Gus Yahya.

Halaman:

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: Press Release

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X