Polres Tapin Kalimantan Selatan jadikan momen Ramadhan untuk minta maaf, 10 tahanan basuh kaki orangtuanya

LOMBOK INSIDER - Kepala Polres Tapin Kalimantan Selatan membuat terobosan baru, dimana seluruh tahanan dalam kasus Tindak Pidana Ringan atau Tipiring tanpa paksaan untuk melakukan tradisi minta maaf pada orangtua dengan membasuh kaki orangtuanya.

Kegiatan ini di gagas Kepala Polres Tapin sebagai bagian dari menyambut bulan suci Ramadhan dimana bulan penuh pengampunan dan magfirah sehingga tidak menyia nyiakan moment yang baik ini untuk melakukan hal positif bagi para tahanan. 

Tentunya kegiatan ini disambut antusias dan sukacita dari kalangan warga tahanan Polres Tapin Kalimatan Selatan termasuk orang tua maupun walinya yang dinibta datang untuk bertemu langsung dengan para tahanan dengan menggelar trtadisi basuh kaki orangtua.

Baca Juga: Luar biasa! Kiper Argentina Leandro Requena cetak gol istimewa langsung dari tembakan gawang

Tantunya kegiatan tersebut bukan hanya sekedar formalitas semata.

Namun terkandung maksud untuk semakin mendekatkan sang anak kepada orangtuanya sehingga terjadi silaturahmi yang semakin erat serta komunikasi yang intens. 

Dengan adanya kegiatan tersebut pada akhirnya nanti seluruh tahanan selain sudah meminta maaf pada orangtuanya juga sekaligus akan dikembalikan ke orangtuanya masing masing namun setelah diproses hukum.

Sebab seluruh tahanan yang melakukan permohonan maaf dengan membasuh kaki orangtuanya merupakan tahanan dengan kasus tindak pidana ringan spetti kasus judi, minuman keras, pemalakan dan kebut kebutan dan sejenisnya. 

Baca Juga: Bagaimana adab berbuka puasa Ramadhan yang baik untuk Muslim? Begini kata Ustadz Adi Hidayat

Dilansir Lombok Insider dari kanal YouTube Kompas TV pada Rabu (22/3/2023) Kepolisian Resort Tapin Kalimantan Selatan mengumpulkan 10 tahanan tindak pidana ringan.

Selanjutnya para tahanan ini melakukan permohonan maaf dengan membasuh kaki orang tua mereka sebelum Ramadhan tiba.

Sepuluh tahanan ini kebanyakan merupakan pelaku kejahatan penyalahgunaan minuman keras.

Menurut AKBP Ernesto Saiser selaku Kapolres Tapin, kegiatan ini bertujuan agar para pelaku bisa bertobat di hadapan orangtua mereka dan tidak mengulangi kejahatan.***