LOMBOK INSIDER -Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya meminta maaf kepada Fatimah Zahratunnisa, gadis yang viral di medsos karena curhatnya soal piala yang dimenanginya di Jepang saat dikirim ke Indonesia malah dipajaki Bea Cukai Rp Rp4 juta.
Atas insiden yang menimpa Fatimah Zahratunnisa soal kirim piala hadiah lomba nyanyi dari Jepang dikenai pajak Rp4 juta di Bea Cukai tahun 2015 lalu Kemenkeu minta maaf. Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo lewat akun Twitter miliknya, Senin (20/3).
Kemenkeu memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang dirasakan Fatimah Zahratunnisa oleh pelayanan buruk yang dialaminya di Bea Cukai saat mengambil pialanya memenangi lomba di Jepang. dan menyesalkan kejadian
tersebut.
"mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami berkomitmen utk terus melakukan perbaikan pelayanan " cuit Yustinus Prastowo.
Sebelumnya, kisah Fatimah viral di Twitter curhatannya soal Bea cukai. Pasalnya, Bea Cukai juga sedang viral di jagat medsos karena kelakukan beberapa pejabatnya yang pamer harta.
Lewat akun instagram Gadis ini menceritakan pengalamannya mengirim piala sebagai hadiah memenangkan kompetisi menyanyi di Jepang, namun mendapat tagihan pajak hingga Rp4 juta dari Bea Cukai.
Fatimah diketahui mengikuti ajang pencarian bakat Jepang, I Can Sing in Japanese, pada September 2015 dan berhasil menang setelah mengalahkan sebelas peserta lain dari negara lainnya.
" 2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok," cuit Fatimah dalam unggahan akun Twitter @zahratunnisaf.
Fatimah yang merasa tidak terima, kemudian mengajukan dokumen untuk membuktikan bahwa piala tersebut benar-benar merupakan hadiah. Dia menunjukkan foto, video dan sejumlah bukti lainnya untuk menunjukkan bahwa piala tersebut benar-benar dimenangkan olehnya.
" Gak terima dong. Akhirnya ngajuin apa ya istilahnya, ribet deh butuh banyak surat lalala yang membuktikan kalo itu tuh hadiah. Sampe nunjukin video acara TV nya juga baru orang bea cukai percaya. Mana waktu di kantornya disuruh nyanyi buat buktiin bisa nyanyi apa nggak," katanya.
Meskipun pihak bea cukai akhirnya percaya, dia masih mengaku sempat terjadi tawar-menawar tentang berapa besaran uang yang bisa dikeluarkan untuk membayar pengiriman piala tersebut.
Artikel Terkait
Serangan balik untuk Mahfud MD, soal temuan 300 triliun rupiah di Kemenkeu, ternyata hanya lelucon
Bocorkan transaksi mencurigakan di Kemenkeu, ini serangan balik untuk Mahfud MD yang dilakukan DPR
Dituding hanya lelucon, Mahfud MD siap beberkan data otentik pencucian uang Rp300 T di Kemenkeu
Waduh! Bukan Rp300 triliun, Mahfud MD klarifikasi transaksi mencurigakan di Kemenkeu. Ternyata lebih dari itu!
PPATK 'diadili' DPR RI terkait dana mencurigakan 300 triliun rupiah di Kemenkeu, punya niat politik ya?