LOMBOK INSIDER - Franchise Menantea, sebuah bisnis franchise minuman teh asal Indonesia, dilaporkan mengalami kerugian dan ditinggalkan oleh pemiliknya.
Banyak investor yang merasa tertipu karena investasi mereka tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.
Menurut salah satu mitra Menantea yang telah mengeluarkan uang sebesar 400 juta rupiah, membeli franchise bisnis ini merupakan kesalahan.
Baca Juga: Zara Adhisty: Mantan Anggota JKT48 yang Mencoba Tutupi Kontroversi dengan Berkarya

Dilansir oleh Lombok Insider melalui laman resmi twitter MenanteaHarapan.
Banyak bukti yang menunjukkan kerugian bisnis ini, termasuk beberapa outlet yang hanya menjual sedikit produk setiap harinya.
Selain itu, Menantea juga baru-baru ini menjual saham dengan harga 2,9 juta rupiah kepada lebih dari 2.000 orang investor Indonesia.
Baca Juga: Young Lex Siap Berjuang di Tahun Politik 2024: Ingin Mewakili Populasi Geng

Dalam akun twitter MenanteaHarapan banyak disertakan screenshot pendapatan yang sangat kecil.
Salah satu mitra hanya mendapatkan penjualan 15.000 rupiah dalam satu hari, sementara modal minimal yang dikeluarkan berkali-kali lipat lebih banyak.
Menurut pemilik akun twitter, lebih banyak uang jualan cireng daripada jualan Menantea.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono: Perjuangan Seorang Pelawak di New York
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono: Perjuangan Seorang Pelawak di New York
Young Lex Siap Berjuang di Tahun Politik 2024: Ingin Mewakili Populasi "Geng"
Zara Adhisty: Mantan Anggota JKT48 yang Mencoba Tutupi Kontroversi dengan Berkarya
Mitos vs Fakta Makanan Sehat: Rahasia Sukses Pola Makan Seimbang yang Terungkap!