2 WNI ini jadi pahlawan di Belanda, berkat lagu 'Nina Bobo' selamatkan keluarga Yahudi dari kejamnya Nazi

- Minggu, 19 Maret 2023 | 15:11 WIB
Dua WNI jadi pahlawan di Belanda, salah satunya berkat lagu 'Nina Bobo' (Foto: Pixabay/jorono)
Dua WNI jadi pahlawan di Belanda, salah satunya berkat lagu 'Nina Bobo' (Foto: Pixabay/jorono)

LOMBOK INSIDER - Biasanya seseorang disebut pahlawan apabila ia memiliki jasa-jasa terhadap tanah tumpah darahnya sendiri. Namun ternyata, ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang justru menjadi pahlawan di negara orang lain.

Mereka berjuang bersama pahlawan di mana mereka tinggal untuk merebut dan mempertahankan kedaulatan negara yang ditinggalinya.

Perjuangan para pahlawan ini pun dilakukan dengan cara yang bermacam-macam. Ada yang berjuang melalui tulisan, berdebat, bahkan ikut angkat senjata atas nama kemanusiaan serta membantu kemerdekaan bangsa tersebut.

Baca Juga: Biodata dan profil Reva Adi, pahlawan yang selamatkan nyawa Ricky Ariansyah: Istri, umur, IG

Begitu juga dengan dua orang WNI ini. Mereka malah menjadi pahlawan di Negeri Kincir Angin, Belanda. Kedua WNI tersebut bernama Irawan Soejono dan Mima Saina.

Irawan Soejono merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Belanda, yakni Universitas Leiden. Irawan juga merupakan aktivis di kampusnya.

Irawan Soejono mahasiswa Universitas Leiden berkebangsaan Indonesia turut berjuang melawan kekejaman Jerman di Belanda
Irawan Soejono mahasiswa Universitas Leiden berkebangsaan Indonesia turut berjuang melawan kekejaman Jerman di Belanda (Foto: TikTok/@anothersun)

Irawan Soejono terkenal sebagai salah satu pejuang Indonesia yang tinggal di Belanda. Ia hidup di Belanda dalam rangka menyelesaikan studinya di universitas tersebut.

Di Belanda, Irawan dikenal sebagai tokoh yang gencar melawan kekejaman penjajah Jerman yang saat itu menduduki negaranya. Wujud perlawanan Irawan berupa gerilya bawah tanah maupun berupa tulisan.

Baca Juga: Review serial The Boys season 1 (2019), ketika pahlawan super bertingkah korup dan kejam

Sayangnya Irawan Soejono meninggal dunia dalam usia yang relatif muda, yaitu pada usia 23 tahun. Ia meninggal pada tanggal 13 Januari 1945.

Saat itu, Irawan sedang membawa mesin stensil yang akan digunakan untuk penerbitan perlawanan di bawah tanah.

Hal ini kemudian diketahui oleh Gestapo (Polisi Rahasia Jerman) yang berusaha untuk menangkap pemuda ini. Irawan berusaha meloloskan diri, namun malang baginya, Polisi Rahasia Jerman itu menembakkan peluru panas yang langsung membuatnya tewas.

pahlawan lainnya adalah Mima Saina. Ia merupakan asisten rumah tangga. Pada saat itu Mima berusaha menyelamatkan seorang anak keturunan Yahudi yang bernama Alfred.

Mima Saina, asisten rumah tangga berkebangsaan Indonesia tengah menggendong Alfred anak keturunan Yahudi
Mima Saina, asisten rumah tangga berkebangsaan Indonesia tengah menggendong Alfred anak keturunan Yahudi (Foto: TikTok/@anothersun)

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X