Ternyata Rasulullah marah terhadap imam yang memanjangkan bacaan shalatnya

LOMBOK INSIDER – Ketika mengadakan shalat berjamaah sudah tentu dipimpin oleh seorang Imam untuk menuntun makmumnya. Pada shalat berjamaah berbeda dengan shalat secara sendiri.

Shalat berjamaah menjadikan Imam untuk melihat bagaimana kondisi makmum, dengan seperti itu untuk tidak terlalu meamanjangkan bacaan shalat sang Imam.

Rasul Mengkhawatirkan ada yang sudah lanjut usia, dan dalam kondisi yang lemah. Rasul pernah mengingatkan untuk memperhatikan hal itu, supaya tidak ada orang lain yang menghindar.

Baca Juga: BRI Liga 1 Persib Bandung vs Borneo FC: head to head, prediksi skor, susunan pemain, hingga klasemen sementara

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya diantara kalian ada yang termasuk Munaffirun (membuat orang lain menghindar). Jika diantara kalian shalat bersama orang lain, persingkatlah” Hadits riwayat Bukhari Muslim.

Perintah untuk mempersingkat tersebut untuk menghindari orang-orang yang Munaffirun dan rasul juga memperhatikan dikhawatikan terdapat orang yang kondisinya sudah lemah.

“Sesungguhnya diantara mereka ada orang yang sudah tua, lemah dan mempunyai kebutuhan tertentu” hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim.

Baca Juga: Jokowi soroti soal bayi diberi kopi, kapan anak boleh minum kopi? Ini kata ahli

Hal itu disebabkan ada sebuah riwayat dari Qays ibn Abi Hazim, dari Abu Mas’ud Al-Anshari r.a. ia berkata seseorang datang menemui rasulullah dan berkata.

“wahai Rasulullah, sungguh aku datang terlambat dari (mengikuti shalat) pada waktu pagi (subuh), karena si pulan suka memperpanjang shalatnya”.

Mendengar hal tersebut Rasul marah ketika melebih hari-hari sebelumnya ketika mau memberikan nasihat untuk umatnya.

Baca Juga: UPDATE! Kuasa hukum ungkap kondisi Ferry Irawan hingga sebut langkah strategi dalam kasus KDRT Venna Melinda

Hadits tentang perintah untuk mempersingkat shalat karena khawatir ada orang-orang Munaffirun yaitu membuat orang lain menghindar dalam menjalankan shalat.

Hadits tersebut memerintahkan imam untuk meringankan bacaan shalat, perintah ini dianjurkan kepada kondisi shalat berjamaah.