Menyambut Bulan Suci Ramadan, Ini 8 tradisi unik di berbagai daerah Indonesia

- Minggu, 19 Maret 2023 | 02:12 WIB
Jelang Ramadan di Indonesia, berbagai tradisi mewarnai menyambut bulang suci bagi umat muslim itu. (pexels.com)
Jelang Ramadan di Indonesia, berbagai tradisi mewarnai menyambut bulang suci bagi umat muslim itu. (pexels.com)

Baca Juga: Ramadhan sebentar lagi. Intip 5 jenis makanan saat buka puasa yang baik bagi tubuh. Nomor 4 sering dilupakan

  1. Megengan di Jawa Timur

Magengan merupakan tradisi menyambut  Ramadan pada masyarakat Jawa Timur, dan yang menjadi Ikonik adalah kue apem.
Magengan merupakan tradisi menyambut Ramadan pada masyarakat Jawa Timur, dan yang menjadi Ikonik adalah kue apem. (Tangkapan layar /picuki.com)

Masyarakat di Jawa Timur terutama di Tuban, Malang, dan Surabaya mengadakan tradisi Megengan untuk menyambut bulan Ramadhan. “Megengan” berasal dari bahasa Jawa megeng, yang berarti “memegang”.

tradisi ini mengingatkan orang-orang tentang kedatangan Ramadan yang merupakan bulan puasa dan harus menahan diri dari melakukan segala yang dilarang baik makan dan minum maupun hal lain yang tidak baik.

Selama Megengan, masyarakat biasanya duduk bersama di masjid atau lapangan untuk berdoa bersama dan makan bersama, namun yang paling ikonik dari tradisi yang  juga merupakan salah satu cara penyebaran Islam di Jawa Timur sejak dulu adalah kue apem yang selalu tersedia setiap ada acara Megenagan sebagi simbol saling memaafkan dan saling bersilaturahmi.

  1. Malamang di Sumatera Barat

Malamang adalah tradisi masyarakat Sumatera Barat menyambut bulang suci Ramadan.
Malamang adalah tradisi masyarakat Sumatera Barat menyambut bulang suci Ramadan. (https://www.picuki.com/)

Malamang atau memasak lemang adalah tradisi masyarakat Sumatera Barat setiap kali menyambut perayaan besar seperti Ramadan dan Idul Fitri yang sudah menjadi tradisi dan diwarisi hingga kini.

Adapun bahan lamang yakni beras ketan yang dimasak dalam bambu  lalu panggang di dalam api, sementara orang akan berkumpul di lapangan untuk membuat dan memanggang lemang bersama. Lemang kemudian disajikan dengan tapai sipuluik atau beras ketan hitam yang difermentasi atau bisa juga dihindangkan dengan daging duriang yang gurih. 

Itulah berbagai traidsi menyambut Ramadan dari beberapa daerah di Indonesia yang hingga kini masih tetap lestari dari zaman ke zaman. Meski terdapat berbagai keunikan masing-masing pada tradisi menyambut Ramadan pada masing-masing daerah, namun satu hal yang menjadi ciri khas yakni rasa kebersamaan menyambut bulan suci yang penuh berkah dengan saling berbagi dan mengikat tali silaturahim.***

 

Halaman:

Editor: Darmailawati LI

Sumber: https://www.indoindians.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X