Ramai protes di Twitter, Masjid Raya Al Jabbar undang ustadz Khalid Basalamah

- Senin, 13 Maret 2023 | 21:32 WIB
Masjid Raya Al Jabbar mengundang ustadz Khalid Basalamah memimpin tabligh Akbar pada 18 Maret ini, namun diprotes banyak netizen  (Tangkapan Layar masjidaljabbar.com )
Masjid Raya Al Jabbar mengundang ustadz Khalid Basalamah memimpin tabligh Akbar pada 18 Maret ini, namun diprotes banyak netizen (Tangkapan Layar masjidaljabbar.com )

LOMBOK INSIDER – Ramai suara penolakan di Twitter terkait kedatangan Ustadz Khalid Basalamah ke Masjid Raya Al Jabbar pada 18 Maret 2023 untuk mengisi acara tabligh Akbar.

Masjid Raya Al Jabbar yang merupakan milik Pemprov Jawa Barat dianggap tidak pas mengundang ustad Khalid Basalamah yang menurut para netizen di Twitter anti pemerintahan.

Sebagian netizen di yang menolak kehadiran Ustadz Khalid Basalamah di Masjid Raya Al Jabbar menyuarakan protesnya lewat berbagai unggahan di Twitter.

Baca Juga: Penonton bar-bar konser BLACKPINK dan momen tidak menyenangkan stadion GBK Jakarta

Seorang netizen Afif Fuad Saidi menyatakan Rasa kecewanya sambil menyebut akun Ridwan Kamil selaku gubernur Jawa Barat.

“Pak @ridwankamil, saya kecewaca kepada bapak , sumpah. Ini masjid Pemprov, dan ngasih panggung ke Khalid Basalamah, karep e smean gimana?” tulis @AfifFuadS sambil menyertakan unggahan Ustadz Khalid Basalamah.

Pada unggahan Ustadz Khalid Basalamah di Twitter dengan akun @ustadzkhalid menunjukkan sebuah acara bertema ‘Gazweh Weekend Festival 2023 Semarak Menyambut Ramadhan!’ yang akan diadakan pada 18 Maret 2023 di Masjid Raya Al Jabbar.

Lebih lanjut Afif Fuad menuliskan alasannya menolak Ustadz Khalid Basalamah memimpin tabligh Akbar di Masjid Raya Al Jabbar.

Baca Juga: Denny Caknan siap Birukan Langit Indonesia Stage di 14 kota setelah Lebaran 2023

“Pertama masih tersebut milik Pemprov selain untuk tempat ibadah juga harus menjadi corong bagi semangat beragama yang moderat dan sikap nilai kebangsaan karena kita adalah bangsa yang plural dan sikap nilai kebangsaan harus menjadi sikap nilai dasar setiap dari kita terlebih bagi penceramah agama.”

“Nah si Khalid ini ceramahnya untuk toleransi dan kerukunan dalam keberagaman bangsa ini bermasalah, misal peringatan Hari Ibu dia bilang itu peringatan Hari Nasrani nggak usah diperingati, ini kan tendensius dan bikin gaduh."

"Lalu soal sikap nilai kebangsaan Khalid juga payah, menyarankan untuk tidak hormat bendera merah putih nggak usah ikut nyanyi Indonesia raya, ini sikap nilai apa? Sikap nilai keagamaan eksklusivisme salafi Wahabi yang bertentangan dengan sikap nilai kebangsaan kita,” tulis @afifFuadS lagi.

Baca Juga: Denny Caknan siap Birukan Langit Indonesia Stage di 14 kota setelah Lebaran 2023

“Belum lagi soal pemusnahan wayang ini fatal bagaimana adat budaya luhur moyang kita yang menjadi alat pemersatu menjadi wasilah bagi masuknya Islam bahkan ingin di bumi hanguskan lalu soal pengharaman uang pajak."

Halaman:

Editor: Anggi Putri Winarti LI

Sumber: Twitter @afifFuadS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X