Apa hubungan garam dengan hipertensi? Ini penjelasan lengkap dokter spesialis gizi

- Selasa, 24 Januari 2023 | 14:28 WIB
Gejala hipertensi. (P2PTM Kemenkes RI)
Gejala hipertensi. (P2PTM Kemenkes RI)

LOMBOK INSIDER-Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi disarankan untuk memilih jenis makanan tertentu, yang bisa menurunkan tekanan darah dan menjaga kestabilan tubuh. Terutama, hindari makanan yang mengandung tinggi garam.

Jenis makanan yang bisa menurunkan tekanan darah tersebut, dapat berupa nutrisi atau makanan yang tinggi kalium, potasium, dan flavonoid.

Kalium membantu menstabilkan tekanan darah, sementara potasium berperan dalam mencukupi kebutuhan mineral bagi penderita darah tinggi, dan flavonoid memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Apa itu hipertensi, kapan perlu obat? Begini cara mencegah dan mengatasinya

Menurut dokter spesialis gizi klinik, dr Rosnah Pinontoan MGizi SpGK, sebenarnya garam, atau natrium atau sodium mempunyai sifat mengikat air. Jadi kalau berlebihan mengkondumsi garam itu nanti akan banyak menarik atau menahan cairan di dalam tubuh kita, akibat volume darah otomatis cenderung meningkat. Hal itu akan memberi beban secara sistemik, secara keseluruhan tubuh.

Akhirnya, nanti organ dan sistem yang mengatur tekanan darah akan terbebani. Dalam waktu jangka panjang tekanan darah pelan-pelan akan menaik sampai akhirnya menderita hipertensi.

Tanda Gejala Tekanan Darah Naik
Menurut dr Rosnah Pinontoan MGizi SpGK, tanda gejala naiknya tekanan darah itu tidak spesifik. Memang kadang-kadang ada orang yang sensitif, tekanan darahnya naik sedikit saja dia sudah merasakan kepalanya merasa berat, lehernya merasa kaku, tapi itu minoritas.

Baca Juga: Nyesel baru tahu! Ternyata ini 15 makanan terbaik bagi penderita tekanan darah tinggi alias hipertensi

Artinya, terang dr Rosnah Pinontoan MGizi SpGK, mayoritas orang tidak merasakan apa-apa. Bisa naik hingga 120, 200 tidak merasakan apa-apa. Namun demikian, ia mengingatkan agar tetap waspada, jangan merasa aman, tidak seperti itu.

Batas Konsumsi Garam
dr Rosnah Pinontoan MGizi SpGK juga mengungkap sebenarnya berapa batas aman konsumsi garam bagi tubuh. Ia menjelaskan, berdasarkan rekomendasi dari badan kesehatan dunia, WHO, ada pembatasan konsumsi garam.

Ia menyebutkan, kalau garam dalam arti sodium atau natrium konsumsinya 2,3 gram. Sedangkan garam dalam arti sodium chloride atau natrium klorida itu sekitar 5 gram. Gampangnya, takaran itu sama dengan satu sendok makan, rata, per hari.

"Tapi ingat, garam itu tidak sekadar garam meja atau garam dapur. Bahan makanan juga banyak mengandung yang namanya sodium, natrium, terutama makanan-makanan awetan. Makanan yang diproses itu natriumnya tinggi sekali. Jadi, fokusnya tidak semata-mata pada garam dapur," ujar dr Rosnah Pinontoan MGizi SpGK sebagaimana dikutip lombokinsider.com dari YouTube Kata Dokter.

Baca Juga: Waspada Hipertensi Menyerang, Ini Solusinya

Bagaimana kita mengatur pola makan yang sehat untuk mengurangi tekanan darah?

Berbicara soal pola hidup sehat, kata dr Rosnah Pinontoan MGizi SpGK, maka harus ada yang dikurangi dan dinaikkan.

Halaman:

Editor: Sasprans Lombok Insider

Sumber: YouTube Kata Dokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X