Sering dituding sebagai penyebab kelebihan berat badan, ternyata bukan nasi yang harus kita kurangi waktu diet

LOMBOK INSIDER – Masalah kegemukan serta kelebihan berat badan cukup sensitif bagi beberapa orang. Tidak sedikit yang jadi sibuk gonta-ganti program diet demi impian bobot ideal.

Dari yang sekadar kelebihan beberapa kilogram dari berat badan ideal hingga yang jelas-jelas mengalami obesitas, perkara diet menjadi perkara yang jamak di keseharian kita.

Untuk setiap persoalan, beragam program diet penurun berat badan ditawarkan.

Baca Juga: Sinopsis Yehh Jadu Hai Jinn Ka: KURANG AJAR! Roshni marah kepada Reyhaan 'bukan itu cara bertunangan'

Berbagai suplemen, jamu, hingga paket makanan khusus diet mudah kita temukan di mana-mana.

Ada program diet yang mengombinasikan pengaturan pola makan dan olah fisik. Ada pula yang menjanjikan penurunan berat badan dalam waktu singkat asalkan mematuhi sejumlah aturan.

Setiap program diet mengklaim sebagai yang terbaik.

Baca Juga: Didepak dari televisi, Lesti Kejora tampil di KTT G20 hingga dapat honor fantastis, sungguh tak disangka!

Namun, ada satu persamaannya. Kebanyakan program diet menyalahkan konsumsi nasi sebagai penyebab kelebihan berat badan. Tak heran, para pelaku diet jadi mati-matian menghindari nasi.