Waspada! Kekurangan 3 vitamin dan mineral ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes

LOMBOK INSIDER – diabetes alias penyakit kencing manis merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak orang.

Hal itu wajar, karena diabetes termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Artinya, seorang penderita diabetes akan membawa penyakitnya hingga meninggal dunia.

diabetes hanya bisa dikontrol dengan menerapkan gaya hidup sehat sehingga penderita tanpa merasakan gejala dan komplikasi.

Baca Juga: Profil Dito Mahendro seteru Nikita Mirzani , gegerkan publik karena temuan belasan senjata api di rumahnya

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menjelaskan, tubuh bisa terkena diabetes tipe 2 jika hormon insulin tidak digunakan secara efektif.

Insulin merupakan hormon yang mengubah glukosa penyebab diabetes atau kencing manis menjadi energi.

Sejumlah ahli berpendapat, diabetes tipe 2 berkaitan erat dengan pola hidup yang jarang melakukan aktivitas fisik dan juga kelebihan berat badan.

Baca Juga: Polisi larang petasan dan konvoi selama Ramadan, Begini penjelasannya!

Selain itu, beberapa studi juga menemukan bahwa defisiensi atau kekurangan empat macam vitamin dan mineral bisa turut meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Seperti dilansir dari laman Express, Jumat (17/3/2023), berikut defisiensi vitamin atau mineral tertentu bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.

1. Vitamin D

Studi dalam Journal of Endocrine, Metabolic, and Immune Disorders mengungkapkan bahwa salah satu dari defisiensi yang bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 adalah defisiensi vitamin D.

Baca Juga: Viral! Video kelakuan oknum nakes Puskesmas Lambunu 2 bikin BPJS auto trending Twitter

Tak hanya menjadi faktor risiko diabetes tipe 2, defisiensi vitamin D juga turut memengaruhi peningkatan risiko komplikasi diabetes, khususnya komplikasi kardiovaskular.

"Kadar vitamin D yang rendah terbukti secara konsisten berkaitan dengan resistensi insulin dan risiko tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2," jelas studi tersebut.