LOMBOK INSIDER - Dalam salah satu kajiannya, dr. Zaidul Akbar membeberkan hal mengejutkan terkait puasa dan hubungannya dengan tubuh.
Menurut dr. Zaidul Akbar, puasa harusnya membuat orang menjadi lebih kuat alih-alih merasa lemah dan loyo.
Pasalnya, saat orang puasa di saat itulah tubuh bersih-bersih, bak orang yang melakukan reset laptop yang penuh virus.
Menurutnya, saat feeding state atau fase makan, akan terjadi proses produksi lemak yang lebih tinggi.
“Feeding state, kalo orang makan pasti akan terjadi kenaikan insulin, apa yang terjadi? Gula akan disimpan di hati, produksi lemak dalam hati akan bertambah dalam kondisi feed state, fase makan,” kata dr. Zaidul Akbar dikutip LOMBOK INSIDER dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official Jumat, 10 Maret 2023.
Menariknya kata dr. Zaidul Akbar, saat orang puasa insulin justru turun, itu artinya bulan puasa Ramadhan adalah bulan untuk pembersihan hormon.
Karena di saat tidak puasa, biasanya segala jenis makanan masuk ke dalam tubuh, tidak peduli makanan itu sehat atau tidak.
“Reset, kayak laptop yang lagi hang, ditekan tombol teeet, reset semua,” terangnya.
Jadi jika tidak ada makanan yang masuk ke dalam tubuh, di situlah tubuh akan membakar simpanan gula, yakni membakar simpanan lemak.
“Tidak heran orang yang benar-benar mengikhlaskan niatnya untuk berpuasa pasti powerfull, kenapa? Karena ada sahur,” ujarnya.
Itu artinya kata penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR) ini, sahur menjadi semacam perintah bahwa tubuh harus menggunakan bahan bakar yang ada selama puasa seharian.
Artikel Terkait
6 tips jitu diet saat puasa, lakukan hal ini untuk turunkan berat badan
Hasil uji Labfor Bareskrim Polri nyatakan Praxion aman dikonsumsi, Brigjen Pol Ramadhan : tidak melebihi batas
Rasanya pahit! Ini 6 manfaat pare yang bisa atasi beragam penyakit dan baik bagi kesehatan tubuh
Pertolongan pertama pada luka berdarah, begini cara mengatasinya!
10 Kebiasaan ini tanpa disadari bisa merusak ginjal Anda, nomor 7 sering dilakukan