Kisah Penyintas Korban Gempa Maut Suriah, Mengais Puing Bangunan Demi Berharap Menemukan Keluarga yang Hilang

LOMBOK INSIDER - Di Aleppo, para penyintas korban gempa maut Suriah mengais puing-puing bangunan dan mencoba mencari anggota keluarga yang hilang.

Setelah gempa maut Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 telah meruntuhkan bangunan keluarganya di kota Aleppo, Youssef berhasil menghubungi salah satu kerabatnya yang terjebak melalui telepon.

Namun ia hanya bisa mendengar suara-suara yang tak jelas, karena sambungan telepon yang buruk.

Baca Juga: Gerak Cepat, China Tawarkan Bantuan Darurat Khusus Untuk Suriah Usai Dihantam Gempa Maut, Tapi Ini Syaratnya

Sejak saat itu, pria berusia 25 tahun itu berdiri dalam cuaca yang hampir membekukan tulang di dekat puing-puing reruntuhan.

"Saya menunggu kabar ayah saya, ibu saya, saudara laki-laki saya, saudara perempuan saya dan putranya. Sejauh ini tidak ada kabar yang kuketahui tentang mereka," katanya.

"Saya berbicara dengan mereka dan mendengar suara mereka, tapi sayangnya, seperti yang Anda lihat di sini, para tim penyelamat sangat lambat bekerja dan mereka tidak memiliki peralatan yang cukup," katanya tentang upaya penyelamatan.

Sosok Nia Marlinda WNI Asal Bali yang Jadi Korban Gempa Turki Bersama Anak dan Suaminya (Instagram @inpirazikita)

Tampak di jalanan, pria, wanita, dan anak-anak yang terbungkus selimut berkerumun di trotoar di sekitar api unggun pada Rabu pagi. 

Banyak yang tidur di mobil dan van yang diparkir di dekat tempat rumah mereka pernah berdiri. Yang lainnya berbaring di tanah yang dingin.

Aleppo, yang pernah terkenal dengan pasar-pasarnya yang tertutup labirin, menara abad pertengahan, pemandian berkubah, dan benteng kuno yang megah, dihancurkan oleh perang saudara selama bertahun-tahun sebelum pemerintah merebut kembali kubu pemberontak di sana pada tahun 2016, kini tinggal kenangan.

Baca Juga: Pantesan Rian Ibram mundur, Dewi Perssik akhirnya ungkap sosok pria yang telah melamarnya

Sekarang di antara kota-kota Suriah yang paling parah terkena dampak usai dilanda gempa berkekuatan 7,8 SR, Aleppo adalah yang terburuk.

Gempa sejauh ini telah menewaskan lebih dari 11.000 orang di seluruh Turki dan Suriah, termasuk 2.500 tewas di Suriah.