LOMBOK INSIDER - tim penyelamat dari seluruh dunia berlomba dengan waktu untuk menyelamatkan orang-orang yang selamat dari puing-puing ribuan bangunan yang runtuh akibat gempa berkekuatan 7,8 dan beberapa gempa susulan yang melanda Turki timur dan negara tetangga Suriah, menewaskan sedikitnya 5.000 orang, dengan jumlah yang diperkirakan akan meningkat tajam.
Negara-negara dari seluruh dunia telah mengirimkan tim untuk membantu upaya penyelamatan.
Tetapi pada hari Selasa, sehari setelah gempa terjadi, dengan jumlah kru darurat di lapangan yang masih sedikit, upaya penyelamatan mereka terhambat oleh suhu yang sangat dingin dan diiringi dengan hampir 200 gempa susulan, membuat pencarian melalui struktur yang tidak stabil berbahaya.
Di seberang provinsi Hatay, tepat di barat daya pusat gempa, para pejabat mengatakan bahwa sebanyak 1.500 bangunan hancur dan banyak orang melaporkan sanak saudaranya terperangkap di bawah reruntuhan tanpa bantuan atau tim penyelamat yang datang.
Di kota Gaziantep, Turki, ibu kota provinsi sekitar 33 kilometer (20 mil) dari pusat gempa, orang-orang berlindung di pusat perbelanjaan, stadion, masjid, dan pusat komunitas.
Dalam janji bantuan internasional terbaru, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan dia bersiap untuk segera mengirimkan tim SAR beranggotakan 60 orang serta pasokan medis.

Pemerintah Pakistan mengirim penerbangan yang membawa pasokan bantuan dan tim SAR beranggotakan 50 orang pada Selasa pagi, dan mengatakan akan ada penerbangan bantuan harian ke Suriah dan Turki mulai Rabu.
Pemerintah India mengatakan akan mengirim dua tim pencarian dan penyelamatan, termasuk anjing terlatih khusus dan tenaga medis.
Gempa tersebut menambah lebih banyak kesengsaraan di wilayah yang telah mengalami penderitaan luar biasa selama dekade terakhir.
Di sisi Suriah, daerah yang terkena dampak terbagi antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan kantong terakhir yang dikuasai oposisi negara itu, yang dikelilingi oleh pasukan pemerintah yang didukung Rusia, Turki adalah rumah bagi jutaan pengungsi dari perang sipil Suriah.
Di kantong yang dikuasai pemberontak, ratusan keluarga masih terperangkap di reruntuhan, kata organisasi darurat oposisi yang dikenal sebagai Helm Putih dalam sebuah pernyataan.
Artikel Terkait
Kumpulan link twibbon Hari Pers Nasional atau HPN 2023, cocok dijadikan status WA, FB, IG hingga Twitter
Banyaknya korban gempa Turki Suriah, Pevita Pearce turut mendoakan
Meskipun dihujat netizen, Erina Gudono selalu pegang prinsip hidupnya yang satu ini: Segalanya itu....
Bola api santet yang datangi Ressa Herlambang pernah terlihat di Depok, benarkah santet? Ini penjelasan ahli
Detik-detik pesepakbola Christian Atsu berhasil diselamatkan dari reruntuhan gempa Turki, bikin merinding...