Dalam waktu seminggu sebanyak 6.364 orang meninggal dunia di China akibat terserang Covid-19

- Minggu, 29 Januari 2023 | 15:02 WIB
Dalam waktu tujuh hari sebanyak 6.364 orang meninggal dunia di China akibat Covid-19  (Pinterest)
Dalam waktu tujuh hari sebanyak 6.364 orang meninggal dunia di China akibat Covid-19 (Pinterest)

LOMBOK INSIDER – Serangan Covid -19 di China hingga saat ini masih terus merenggut cukup banyak nyawa.   

Pada rentang waktu 20 hingga 26 Januari 2023 dikabarkan terdapat sebanyak 6.364 warga China tewas karena terjangkit Covid-19.

Lonjakan Covid-19 mulai terjadi pada Desember 2022 lalu, bersaman dengan kebijakan otoritas setempat melonggarkan protokol kesehatan. Pada 8 Januari 2023 China membebaskan warga negara tersebut beergian ke luar negeri.

Baca Juga: Mikha Tambayong dan Deva Mahenra menikah meski pacaran beda agama, tampak cantik kenakan gaun sang ibunda

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) yang dirilis di Beijing, Minggu, data kematian tersebut menurun jika dibandingkan dengan periode 13-19 Januari yang mencapai angka 12.658 kasus.

Dari 6.364 kasus kematian Coid saat dalam perawatan di rumah sakit, 289 kasus akibat kegagalan sistem pernapasan dan 6.075 kasus sisanya memiliki penyakit bawaan.

Serangan Covid tiga tahun terakhir telah mengakibatkan sekitar 80 ribu warga China tewas.

Baca Juga: Mentang-mentang sudah sah, Kiky Saputri siap lakukan 'ini' nanti malam dengan sang suami

Otoritas China menentukan kasus kematian Covid-19 berdasarkan hasil tes positif PCR sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga internasional lainnya.

Pada Kamis 26 Januari  tercatat 215.958 orang dirawat di rumah sakit karena Covid, termasuk 26.156 dalam kondisi parah.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada 25 Desember 2022 memutuskan penghentian publikasi perkembangan data Covid. Beberapa negara menanggapi kebijakan tersebut dengan mengambil tindakan pembatasan kedatangan warga China.

Baca Juga: Venna Melinda tetap lanjutkan proses hukum, Ferry Irawan depresi di dalam tahanan?

WHO memaklumi sikap beberapa negara tersebut dan mendesak China bersikap transparan terkait dengan perkembangan data Covid. NHC sebagai otoritas kesehatan China memerintahkan CCDC menyampaikan laporan berkala tentang data perkembangan Covid. ***

Editor: Yusuf LI

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X