Gawat! Ilmuwan Cina ungkap inti bumi berhenti berputar, apakah tanda-tanda kiamat?

- Jumat, 27 Januari 2023 | 12:29 WIB
Penampakan foto planet bumi. Ilmuwan Cina ungkap bumi berhenti berputar. (pixabay)
Penampakan foto planet bumi. Ilmuwan Cina ungkap bumi berhenti berputar. (pixabay)


LOMBOK INSIDER-Ilmuwan dan peneliti asal Cina mengatakan inti dalam Bumi mungkin telah berhenti berputar dan bahkan mulai bergerak ke arah berlawanan.

Dua ilmuwan dari Peking University di Cina mempublikasikan sebuah studi terbaru tentang lapisan dalam Bumi dan melaporkan adanya pergerakan misterius setelah
mempelajari data gelombang seismik dari gempa di inti dalam Bumi.

Dengan melihat perubahan data gelombang ini para ilmuwan cina itu dapat mengetahui apa yang terjadi di dalam lapisan dalam Bumi, jauh lebih dalam daripada yang dapat dicapai oleh bor dan instrumen mana pun.

Baca Juga: Airpocalypse, kiamat polusi udara ancam jiwa manusia di bumi

Data tersebut merinci perubahan gelombang seismik selama beberapa dekade, dimulai dengan rekaman di Alaska dari awal 1960-an hingga yang dikumpulkan pada 2021.

Mereka menemukan bagian-bagian inti Bumi yang sebelumnya memperlihatkan tanda-tanda variasi yang jelas tiba-tiba menunjukkan perubahan yang sangat kecil sekitar tahun 2009.

Perubahan itu menunjukkan inti bagian dalam Bumi telah berhenti berotasi.

Kemudian terjadi perubahan penting yang dimulai sekitar awal 1970-an, berupa jeda yang terjadi setiap tujuh dekade atau lebih, sebelum akhirnya inti dalam Bumi secara
bertahap kembali berputar ke arah yang berlawanan.

Baca Juga: Bumi Arab menghijau ramai dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat, begini pandangan Muhammadiyah

Dalam penelitian yang diterbitkan jurnal Nature Geoscience pada hari Senin (23/1/2023), Yi Yang, ilmuwan peneliti rekanan di Universitas Peking, dan Xiaodong Song, profesor ketua Universitas Peking, mempelajari gelombang seismik dari gempa Bumi yang telah melewati inti dalam Bumi di sepanjang jalur serupa sejak 1960-an hingga menyimpulkan seberapa cepat inti dalam berputar.

Laser "LLR" telah dipasang di puncak Säntis (2500m) dan diaktifkan dari Juni hingga September 2021.

Laser ini difokuskan di atas menara pemancar setinggi 124m milik
operator Swisscom, yang dilengkapi dengan konduktor petir tradisional.

Menurut studi tersebut, cara kerja bagian dalam Bumi sangat misterius.

Strukturnya dibagi menjadi empat lapisan utama: kerak luar (crust), mantel yang sebagian besar padat (mantle), diikuti oleh inti luar logam cair (liquid outer core), dan inti dalam terakhir yang terdiri dari besi dan nikel (solid inner core).

Baca Juga: Bumi Arab menghijau, pertanda kiamat kian dekat?

Inti dalam Bumi, sebuah bola besi panas seukuran Pluto, berhenti berputar ke arah yang sama dengan bagian planet lainnya, dan mungkin sudah mulai berputar ke arah lain, demikian kesimpulan penelitian mereka.

Namun, teori tentang pergerakan inti dalam ini masih kontroversial. Banyak peneliti sebelumnya berpendapat bahwa lapisan geologis terdalam berputar di samping bagian planet Bumi lainnya dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat daripada permukaan, tetapi sekarang diyakini tidak semudah itu.

Tanda terakhir datangnya hari kiamat sesuai sabda Rasulullah SAW
Fenomena inti Bumi yang berhenti berputar seperti dirilis dua ilmuwan cina di jurnal ilmiah Nature Geoscience bagi umat Islam pasti akan dikaitkan dengan hari kiamat,
karena dalam berbagai hadist shahih, Nabi Muhammad SAW sudah memperingati umatnya akan kepastian datangnya hari akhir berikut tanda-tandanya.

Baca Juga: Sinopsis Anupamaa,  BAGAI BUMI KIAMAT! hati Anupamaa hancur tak karuan melihat ini, Vanraj dan Kavya pelukan!

Munculnya api dari Yaman akan menjadi tanda terakhir datangnya hari kiamat. Mengutip Kitab Nihayatul 'Alam karya Muhammad al-'Areifi, Hudzaifah bin Usaid menuturkan, suatu hari Nabi SAW menemui para sahabat ketika mereka sedang berbincang-bincang.

Beliau lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian perbincangkan?" Mereka menjawab, "Kami sedang memperbincangkan hari kiamat. Rasulullah SAW pun bersabda,

"Sesungguhnya kiamat belum akan terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda: kemunculan kabut, keluarnya Dajjal, keluarnya binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, amblasnya Bumi di tiga tempat, yaitu di timur, di barat, dan di Jazirah Arab. Lalu, yang terakhir api yang keluar dari Yaman yang akan menggiring manusia ke Padang Mahsyar." (HR Muslim)

Adapun, menurut hadits yang termuat dalam Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim karya Imam Ibnu Katsir, api yang menjadi tanda terakhir datangnya kiamat tersebut akan tetap menyala di siang hari.

Imam Ibnu Katsir meyandarkan hal ini pada pada hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan para penyusun kitab-kitab Sunan, dari Abu Syarihah Hudzaifah bin Usaid, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga: ITDC salurkan bantuan kebutuhan pokok dan perlengkapan sehari-hari untuk korban gempa bumi Cianjur

"kiamat takkan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda: terbitnya matahari dari barat, asap, binatang melata, munculnya Ya'juj Ma'juj, turunnya Nabi Isa bin Maryam, Dajjal, tiga kali gempa, sekali di barat, sekali di timur, dan sekali lagi di jazirah Arab, api yang keluar dari sebuah jurang di Aden yang menggiring manusia--atau mengumpulkan manusia--. Api itu menginap bersama mereka di malam hari, dan tetap menyala saat mereka tidur di siang hari".

Imam Bukhari turut meriwayatkan mengenai kemunculan api sebagai tanda kiamat ini. Namun, redaksi riwayat ini berbeda dengan hadits sebelumnya.

Dari Anas RA, ketika Abdullah bin Salam masuk Islam, ia melontarkan beberapa pertanyaan kepada Nabi SAW, di antaranya, "Tanda apa yang muncul pertama kali ketika hari kiamat datang?"

Nabi SAW menjawab, "Tanda yang pertama kali muncul ketika terjadi hari kiamat adalah api yang menggiring manusia dari timur ke barat".

Mengenai perbedaan hadits tersebut, Mahmud Al-Mishri Abu Ammar menjelaskan dalam Kitab Rihlah Ila Ad-Dar Al-Akhirah, api ini merupakan tanda terakhir datangnya hari kiamat mengingat banyaknya tanda-tanda lain yang disebutkan dalam hadits Hudzaifah.

Sedangkan yang berpendapat sebagai tanda pertama itu dikarenakan ia merupakan tanda pertama yang tidak ada lagi kehidupan manusia setelahnya.***

Editor: Sasprans Lombok Insider

Sumber: IFL Science, muslim.or.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X