LOMBOK INSIDER - Kanselir Jerman, Olaf Scholz, diperkirakan akan mengumumkan keputusan untuk mengirimkan tank perang ke Ukraina.
Olaf Scholz akan mengumumkan keputusan penting ini sebagai bagian dari pidato di parlemen Jerman.
Keputusan ini merupakan perubahan signifikan dari posisi sebelumnya Jerman yang enggan untuk mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina.
Baca Juga: Arab Saudi: tidak ada normalisasi dengan Israel tanpa negara Palestina
Seperti dilansir oleh LombokInsider.com melalui laman resmi POLITICO.
Jerman sebelumnya lebih memilih agar Washington yang mengambil langkah pertama dalam mengirimkan peralatan berat.
Namun, Jerman akhirnya mengubah pikirannya.
Baca Juga: Arab Saudi gagal beli F1 dengan harga miliar
Hal ini dikarenakan dua pejabat AS menyatakan bahwa administrasi Presiden Joe Biden akan mendukung Ukraina dengan tank.
Dukungan ini dengan mengirimkan "jumlah yang signifikan" dari tank M1 Abrams ke Ukraina.
Pemerintah Jerman juga diperkirakan akan mengizinkan negara lain seperti Poland untuk mengirimkan tank Leopard mereka ke Ukraina.
Baca Juga: Kesempatan Kerja di Arab Saudi untuk Tenaga Kerja Domestik Indonesia
Pemberian dukungan ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mendorong mundur serangan Rusia terhadap Ukraina.***
Artikel Terkait
Kesempatan Kerja di Arab Saudi untuk Tenaga Kerja Domestik Indonesia
Arab Saudi gagal beli F1 dengan harga $20 miliar
Arab Saudi: tidak ada normalisasi dengan Israel tanpa negara Palestina