Di bawah ancaman perang dunia, berikut deretan 10 negara pemilik reaktor nuklir terbanyak, no 6 ga nyangka !

LOMBOK INSIDER - Ancaman perang dunia semakin terasa nyata setelah Rusia menyerang Ukraiana.

Dalam sejarah perang dunia terjadi karena adanya sebuah negara yang memiliki kepentingan tertentu.

Meskipun mayoritas masyarakat dunia sangat mencintai perdamaian, nyatanya perang dunia seperti bom waktu yang mungkin akan terjadi lagi.

Perkembangan teknologi yang kian maju, juga membuat banyak inovasi senjata yang dibuat setiap negara untuk melindungi negaranya atau bahkan bersiap untuk menyerang negara lain.

Berbagai jenis senjata di kembangkan, salah satunya adalah senjata nuklir, senjata ini adalah salah satu jenis senjata yang berbahaya dan bisa menjadi senjata pembunuh massal.

Baca Juga: Astagfirullah! 4 artis ini ternyata mengidap penyakit langka, nomor 2 tak bisa disembuhkan 

Bom nuklir atau bom atom adalah sebuah senjata pemusnah massal yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan mempunyai daya ledak yang sangat tinggi.

Senjata nuklir mampu menghancurkan sebuah kota atau bahkan sebuah daerah dari satu negara, tergantung dari jenis dan kekuatan senjata tersebut.

Dikutip Lombok Insider dari twitter World Index, inilah 10 negara yang memiliki reaktor nuklir terbanyak di dunia :

Baca Juga: Tak tahu malu, inilah 5 artis Tanah Air yang mengaku punya gaya berpacaran bak suami istri sebelum menikah 

1. Amerika: 92
2. Prancis: 56
3. Cina: 55
4. Rusia: 37
5. Korea Selatan: 24
6. India: 19
7. Kanada: 17
8. Ukraina: 15
9. Inggris: 11
10. Jepang: 10

Tak disangka india menduduki peringkat ke enam dalam negara yang memiliki reaktor nuklir terbanyak di dunia.

Baca Juga: Ridwan Kamil jenguk korban gempa bumi Cianjur, kini korban yang meninggal sudah ratusan jiwa  

Para negara seakan berlomba untuk memperbanyak memiliki reaktor nuklir terbanyak di dunia.

Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju yang tetap.