LOMBOK INSIDER - Tragedi Kanjuruhan di Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu yang telah menelan korban ratusan jiwa menjadi perhatian dunia internasional.
Tragedi yang dipicu kekalahan Arema melawan Persebaya dalam pertandingan sepak bola membuat supporter Aremania bersikap anarkis hingga petugas menembakkan gas air mata di stadion yang penuh sesak.
Tak ayal, ratusan orang berebut dan berdesak-desakan untuk keluar dari pintu stadion guna menghindari gas air mata.
Baca Juga: Viral video gadis cantik 'anak kuntilanak' ditemukan dihutan oleh seorang nenek
Kini Tragedi Kanjuruhan menyebabkan 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka dan masih menjalani perawatan.
Merangkum dari Arab News, Raja Arab Saudi, Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (Mbs) menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Jokowi.
“Kami telah mengetahui berita tentang korban kerusuhan yang terjadi selama pertandingan sepak bola dan mengakibatkan kematian dan cedera,” kata Raja Salman, seperti yang dikutip, Rabu, 5 OKtober 2022.
Raja Salman turut mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan.
"Kami mengirimkan kepada Anda (Presiden Jokowi), keluarga almarhum, dan orang-orang Indonesia, belasungkawa kami yang terdalam… Semoga Tuhan memberikan pemulihan yang cepat kepada yang terluka, dan melindungi Anda (Jokowi) dan rakyat Indonesia dari semua hal buruk,” ucap Raja Salman.
Pangeran Mohammed juga mengirim pesan belasungkawa di mana dia berharap yang terluka dalam Tragedi Kanjuruhan segera pulih.
Hingga saat ini, pemerintah masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, guna mengetahui dalang dari kerusuhan supporter. Pemerintah juga mencabut anggota Polri yang terlibat buntut Tragedi Kanjuruhan.***
Artikel Terkait
Inilah potret AKBP Ferli Hidayat bersama supporter sebelum tragedi Stadion Kanjuruhan pecah!
Respect! Andi Peci siap ikut mengawal kasus tragedi Kanjuruhan
Mohon maaf dan doa: Pemilik Arema menangis tersedu-sedu ketika kunjungi keluarga korban tragedi Kanjuruhan
Tangis pilu keluarga korban tragedi Kanjuruhan ke juragan99: Saya kehilangan anak gadis saya satu-satunya pak
Saksi mata menceritakan kekacauan dalam Tragedi Kanjuruhan, seorang bayi tercekik dan menangis
Kapolri tawarkan anak dari korban tragedi kanjuruhan masuk polisi . Netizen : 'jangan mau bu'