Serangan Belgorod oleh dua kelompok oposisi Rusia diklaim backingan Ukraina, kok bisa?

- Jumat, 26 Mei 2023 | 19:38 WIB
Seorang pejabat tinggi Ukraina, bersedia untuk tetap anonim untuk berbicara dengan bebas. (Twitter @KyivIndependent)
Seorang pejabat tinggi Ukraina, bersedia untuk tetap anonim untuk berbicara dengan bebas. (Twitter @KyivIndependent)

 

LOMBOK INSIDER - Diberitakan bahwa
segerombolan sukarelawan Rusia dengan lima mobil tengah menunggu wartawan di sebuah pom bensin yang terbengkalai di wilayah Utara Ukraina.

Kegiatan itu dilakukan pasca beberapa hari serangan ke Oblast Belgorod Rusia, yang berhasil menyedot perhatian publik terhadap aksi mereka.

Dua kelompok milisi Rusia yaitu Korps Sukarelawan Rusia (RVC) dan Legiun Kebebasan Rusia mengaku telah melakukan serangan bersama Ukraina di beberapa titik yang dijadikan pusat perang termasuk wilayah Donbas, Ukraina.

Baca Juga: PT ARK Logistics perusahaan transportasi besar di Jakarta buka lowongan kerja untuk D3, simak selengkapnya

Mereka mengklaim telah memenangkan pertempuran dari Rusia meskipun hanya sebentar.

Demikian juga dengan Korps Sukarelawan melakukan hal yang sama pada awal Maret lalu ke wilayah Oblast Bryansk Rusia, namun durasinya lebih singkat.

Denis Kapustin atau White Rex merupakan pimpinan dari Korps Relawan ini. Ia memiliki hubungan yang dekat dengan sayap kanan Rusia.

Baca Juga: Polling Twitter Iwan Fals: Erick Thohir terpilih jadi Cawapres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto

Kapustin mengatakan operasi yang dimulai pada 22 Mei telah berakhir keesokan harinya, saat sejumlah tentara rahasia kembali ke Ukraina. Ia mengaku pasukannya hanya mengalami dua luka ringan.

"Saya rasa setiap aksi penyeberangan perbatasan dengan Federasi Rusia bisa dikatakan sukses," ujarnya.

Ia mengaku selama operasi, pasukannya mampu menguasai wilayah Rusia sekitar 42 kilometer.

Baca Juga: Inilah sosok Marisa, menantu bungsu Lydia Kandou yang jarang tersorot media: Ternyata hanya lulusan ini...

Ketika Kyiv Independent menanyakan tentang tujuan Pemimpin Korps Sukarelawan melakukan aksi penyerangan ini, ia menjawab hal ini untuk membuktikan bahwa rezim Vladimir Putin rentan dan tak terbatas.

Halaman:

Editor: Levana Gasanova Bunga Monintja

Sumber: The Kyiv Independent

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X