Rusia semakin terdesak! Putin minta amunisi tambahan ke Korea Utara

- Jumat, 31 Maret 2023 | 12:51 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin meminta pasokan amunisi tambahan kepada Korea Utara (Pixabay/klimkin)
Presiden Rusia, Vladimir Putin meminta pasokan amunisi tambahan kepada Korea Utara (Pixabay/klimkin)

LOMBOK INSIDER - Perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina masih terus berkecamuk hingga saat ini. Terhitung sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 silam.

Karena kondisi adu senjata terus menerus dilakukan, hingga diberitakan jika pasokan senjata Rusia mulai menipis. Merasa terdesak, Vladimir Putin dikabarkan telah mengirim utusan ke Korea Utara.

Dilansir dari akun Twitter AFP, Penasehat Keamanan Nasional AS, John Kirby mengungkap jika Rusia saat ini telah berusaha secara intens memperoleh amunisi tambahan dari Korea Utara.

Baca Juga: Raffi Ahmad dituduh terlibat kasus dugaan gratifikasi Rafael Alun, begini kata netizen

Sebagai imbalannya, Vladimir Putin menawarkan makanan sebagai barter ke pihak Kim Jong Un.

Korea Utara diyakini selama ini telah memasok senjata bagi Wagner Group (tentara bayaran Rusia). Wagner Group ini dituding AS selama ini sebagai pembantu Rusia dalam melancarkan agresinya ke Ukraina.

Wagner ditengarai telah membantu pemerintahan Presiden Vladimir Putin melakukan invasi ke Ukraina, terutama sekali pada awal-awal agresi dilakukan.

Baca Juga: Spesial! Erina Gudono buatkan menu sehat ini untuk Kaesang Pangarep saat berbuka puasa: Rendah gula

Wagner Group merupakan perusahaan swasta yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin, seorang konglomerat Rusia dan tidak terikat dengan pemerintah Rusia. Yevgeny Prigozhin, selama ini disebut pernah menjadi antek Putin.

AS yang diwakili John Kirby juga menuding negara Kim Jong Un ini telah menjual roket infanteri dan rudalnya ke Wagner Group. Jika terbukti benar, maka AS tidak segan akan menjatuhkan sanksi berat terhadap group ini.

Disebutkan pula, untuk mendukung operasi militernya di Ukraina, Wagner terus mencari pasokan senjata dari seluruh dunia, salah satunya Korea Utara.

AS bahkan meyakini jika Korea Utara telah menyelesaikan pengiriman senjata itu ke Wagner. Senjata itu menurut Kirby dibiayai oleh alutsista.

Baca Juga: Lowongan kerja hingga 12 April 2023, PT Pertamina Training dan Consulting butuh karyawan di 2 posisi ini!

Diperkirakan Kirby, Wagner Group ini telah menghabiskan dana lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp.1,5 triliun untuk melancarkan agresi militernya di Ukraina.

Saat ini, ada sejumlah 50 ribu pasukan Wagner yang terbagi menjadi 10 ribu kontraktor terampil dan 40 ribu narapidana , kata Kirby.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya

Sumber: AFP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X