Ukraina akui keuntungan Moskow dalam perang, AS marah dan larang warganya berkunjung ke Rusia gegara hal ini

LOMBOK INSIDER - Ukraina kini telah mengakui beberapa keuntungan Rusia dalam perang yang tengah terjadi di timur kota Bakhmut.

Padahal pada Kamis minggu lalu Ukraina mengatakan perang di kota tersebut justru lebih banyak menimbulkan kerugian bagi para pasukan Rusia.

Sementara itu, Dinas Keamanan FSB Rusia mengatakan pihaknya telah menangkap seorang reporter Amerika Serikat (AS) dari The Wall Street Journal, Evan Gershkovich.

Baca Juga: Cantik berkebaya, Yura Yunita tampil enerjik lari-lari membawa flare menyala di Now Playing Festival 2023

Evan ditangkap lantaran dicurigai Rusia sebagai mata-mata untuk pemerintah AS.

Saat ini Bakhmut telah menjadi tempat pertempuran infanteri paling berdarah di Eropa Sejak Perang Dunia II. Hal ini terjadi saat pasukan Rusia berusaha meraih kemenangan mereka sejak pertengahan 2022.

Selama lima bulan belakangan, Ukraina telah bersikap defensif. Mereka juga mnegatakan akan segera merencanakan serangan balasan terhadap Rusia.

Baca Juga: Lee Seung Gi akan konser di Jakarta tahun ini! Catat jadwalnya

“Pasukan musuh cukup berhasil dalam tindakan mereka yang ditujukan untuk menyerbu Kota Bakhmut,” kata Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina, dilansir Lombok Insider dari Reuters pada Kamis, 30 Maret 2023.

“Pasukan pertahanan kami telah menguasai kota dan memukul mundur banyak serangan musuh,” lanjutnya.

Meski demikian, laporan tersebut tidak memberikan detail tentang keuntungan yang didapatkan Rusia.

Menurut ahli dari Institute for the Study of War, pasukan Rusia dan tentara bayaran Wagner telah merebut wilayah di selatan dan barat daya Kota Bakhmut selama dua hari terakhir. Bahkan, Wagner telah menduduki pabrik logam di utara pada minggu ini.

Baca Juga: THR mulai dicairkan 4 April, MAJU dari jadwal sebelumnya, Menteri Keuangan sudah perintahkan KPPN bayar!

Pasukan Rusia diketahui telah maju secara perlahan di Kota Bakhmut, dalam pertempuran yang intens selaam berminggu-minggu.

Meski dikatakan sempat meninggalkan kota sebulan lalu, namun pasukan Ukraina kini memutuskan untuk tinggal dan berjuang. Mereka berharap bisa menghancurkan kekuatan Rusia.