Tidak mau kalah dengan Putin, Volodymyr Zelensky ajak Cina bertemu

- Kamis, 30 Maret 2023 | 14:16 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak mau kalah dengan Putin dengan mengajak Cina bertemu. (Twitter @ZelenskyyUa)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak mau kalah dengan Putin dengan mengajak Cina bertemu. (Twitter @ZelenskyyUa)

LOMBOK INSIDER - Tidak mau kalah dengan apa yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengundang Cina berkunjung ke Kyiv.

Dikabarkan, baru-batu ini Presiden Cina, Xi Jinping telah mengadakan lawatan ke Moksow selama tiga hari. Lawatan itu guna memperkuat relasi Cina dengan Presiden Vladimir Putin yang kian kuat.

Cina menjadi sorotan setelah proposalnya tentang perdamaian Ukraina dan Rusia pada saat satu tahun invasi Rusia medio Februari 2022 silam.

Baca Juga: Bukber di kampus Harvard, intip kehidupan mahasiswa Amerika Serikat di bulan Ramadhan, gratis buka puasa

Diberitakan, Volodymyr Zelensky siap menyambut kedatangan Xi Jinping di Kyiv, ia ingin berdiskusi dengannya, kata Presiden Ukraina ini.

Jauh sebelum Rusia menginvasi Ukraina, pihaknya kerap melakukan komunikasi dengan pihak Beijing.

Namun, sejak invasi Rusia tahun lalu komunikasi itu terputus dan tidak pernah berkomunikasi kembali, demikian diungkap oleh Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Wow! Ini 5 jenis kurma terbaik dengan harga termahal di dunia, ada yang mencapai Rp392 ribu per kilogram

"Saya melakukan kontak dengan Xi Jinping sebelum invasi terjadi. Tetapi sepanjang tahun ini, saya tidak melakukannya lagi melakukannya," ujar Zelensky.

Selama ini Cina dikenal sebagai sekutu Rusia. Cina bahkan berani mengambil posisi netral terhadap Rusia di saat banyak negara besar mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Pada saat Cina melakukan lawatan ke Moskow pekan lalu, banyak pihak berspekulasi jika Cina kemungkinan akan memberikan pasokan senjata dan amunisi untuk Rusia. Namun, dugaan negara-negara itu tidak terbukti.

Baca Juga: Wah! Ternyata begini fungsi dan sejarah sajadah bagi umat muslim

Justru Vladimir Putin mengumumkan rencana peluncuran nuklir taktis ke Belarus beberapa hari setelah lawatan Cina.

Langkah Putin ini jauh dari spekulasi publik terkait kedatangan Cina. Pihak Beijing melakukan lawatan dalam rangka mendorong pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia.

Tindakan Putin ini akhirnya menimbulkan spekulasi baru bagi publik jika itu merupakan wujud kekecewaan Putin karena kurangnya dukungan Cina.

Halaman:

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: The New York Times

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X